Ridho Yahya : Bidan Profesi yang Luar Biasa

Ridho Yahya : Bidan Profesi yang Luar Biasa

Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya saat menyaksikan pemberian penghargaan kepada bidan berprestasi.--

PRABUMULIH,PALPOS.ID - Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan, bidan merupakan sebuah profesi yang paling enak. Walapun bidan tidak menjadi pegawai negeri sipil (PNS) ataupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), bidan tetap bisa membuka tempat praktek mandiri.

“Praktek-praktek dia bisa, bidan ini profesi yang luar biasa. dia bisa walaupun tidak bekerja diinstansi pemerintah dia bisa buka (praktek mandiri) di desa-desa dan dia bisa membantu orang melahirkan. Apalagi di desa-desa kan tidak mungkin juga memakai dokter obgin kan mahal,” ungkap Ridho Yahya ketika diwawancarai usai menghadiri acara HUT IBI ke 72 di gedung kesenian rumdin wako prabumulih, Selasa (8/8).

Lebih lanjut walikota Prabumulih dua periode yang masa jabatannya akan berakhir pada 18 September mendatang ini menuturkan, bidan merupakan profesi yang bagus dan mulia karena membantu orang banyak dan tidak mungkin menjadi pengangguran.

BACA JUGA:Kejari Prabumulih Geledah Kantor Dinsos dan Rumah Pejabat Esselon III Dinsos

Ketika ditanya adanya keluhan sejumlah bidan terkait sulitnya mengurus STR (Surat Tanda Registrasi), Ridho Yahya menuturkan pihaknya akan memberikan pembekalan kepada para bidan agar dapat mengurus STR dengan mudah.

Sementara ketika ditanya mengenai perjuangan pemerintah kota Prabumulih agar seluruh bidan yang masih berstatus honorer atau PHL agar dapat diangkat menjadi PPPK, Ridho menegaskan pihaknya telah melayangkan surat usulan kepada pemerintah pusat agar seluruh PHL/honorer dapat diangkat tanpa tes.

Terpisah, Ketua IBI Kota Prabumulih, Suri Mufiarti menuturkan saat ini tercatat ada 852 bidan di Kota Prabumulih yang telah tercatat sebagai anggota IBI Kota Prabumulih.

BACA JUGA:Ahmad Palo : Segera Lakukan Operasi dan Cabut Izin Apabila Membandel

“Bidan-bidan yang terdaftar di IBI ini ada yang praktek mandiri, ada di rumah sakit dan ada juga yang di puskesmas,” ujarnya seraya mengatakan IBI KOta Prabumulih terdiri atas 14 ranting. “4 Ranting ada di rumah sakit, 9 ranting ada di puskesmas dan 1 di dinas kesehatan,” bebernya.

Lebih lanjut Ketua IBI Prabumulih menjelaskan, dengan banyaknya ranting tersebut dapat mempermudah pihaknya dalam memantau serta membantu anggota IBI apabila ada kesulitan dalam pengurusan perpanjangan STR.

“Mempermudah kita memantau anggota kita yang tadi kesulitan STR, karena memang ada STR itu yang mungkin palsu,” tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: