WOW ! Punden Berundak Makam Mbah Kuwu Kebayeman di Puncak Desa Watulawang

WOW ! Punden Berundak Makam Mbah Kuwu Kebayeman di Puncak Desa Watulawang

Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Usulan Pembentukan Empat Kabupaten dan Kota Baru Terus Diperjuangkan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Setiap lapisan makam memiliki undakan yang semakin tinggi, menciptakan tampilan yang unik dan memberikan kesan monumental.

Menurut warga setempat, Makam Mbah Kuwu Kebayeman memiliki makna historis yang mendalam. 

Mbah Kuwu Kebayeman diyakini sebagai tokoh masyarakat yang memiliki peran penting dalam perkembangan desa. 

Oleh karena itu, makam ini menjadi tempat ziarah dan penghormatan bagi warga setempat yang ingin mengenang jasa-jasa leluhur mereka.

Desa Watulawang juga telah mengambil langkah-langkah untuk menjaga dan merawat Makam Mbah Kuwu Kebayeman sebagai bagian dari warisan budaya mereka. 

Beberapa kegiatan kebersihan dan pemeliharaan dilakukan secara rutin oleh masyarakat setempat untuk memastikan bahwa makam ini tetap dalam kondisi baik.

Pemerintah setempat juga melihat potensi Makam Mbah Kuwu Kebayeman sebagai objek wisata sejarah yang menarik. 

Dengan bentuknya yang unik dan makna sejarahnya yang dalam, situs ini dapat menarik wisatawan untuk datang dan belajar lebih banyak tentang warisan budaya desa tersebut.

Para pengunjung yang datang ke Makam Mbah Kuwu Kebayeman akan merasakan suasana yang khusus dan merenung di tengah-tengah keindahan alam Desa Watulawang. 

Pemandangan sekitar yang menakjubkan, serta udara segar di ketinggian, membuat kunjungan ke makam ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Dengan segala daya tariknya, Makam Mbah Kuwu Kebayeman di Desa Watulawang berpotensi menjadi daya tarik wisata sejarah yang dapat memperkaya pariwisata di Kabupaten Kebumen. 

Dengan dukungan dari masyarakat setempat dan pemerintah daerah, situs ini dapat menjadi magnet bagi para pecinta sejarah, budaya, dan wisata alam yang ingin menjelajahi sisi unik dari Desa Watulawang.

Sanwardi (74), juru kunci makam, menjelaskan warga  memberi nama Makam Kuwu karena asal usulnya sampai ajal beliau tidak diketahui. 

Bahkan namanya pun tidak ada yang tau, jadi warga  menyebutnya Kuwu Den Ayu yang diduga berasal dari Kerajaan Timur. 

Kepala Desa Watulawang, Wasito menjelaskan  Makam Kuwu kini menjadi destinasi peziarah dari luar Kebumen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: