Ritual Magis Suku Dayak di Calon Provinsi Barito Raya, Bisa Berkomunikasi dengan Roh Leluhur

Selama ritual berlangsung, dukun akan memasuki kondisi trans atau meditasi untuk memasuki alam gaib dan berkomunikasi dengan roh nenek moyang serta entitas spiritual lainnya.

Kendati terlihat sebagai upacara mistis, Ritual Kawer memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam dan kehidupan masyarakat suku Daya. 

Mereka percaya bahwa dengan berkomunikasi dengan roh-roh tersebut, mereka bisa memohon perlindungan dari bencana alam, penyakit, dan hal-hal buruk lainnya. 

Ritual ini juga dianggap sebagai sarana untuk menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan roh-roh yang ada di sekitar mereka.

2. Ritual Tabuh Raharja 

Ritual ini berupa upacara untuk menghormati arwah nenek moyang dan memohon kelimpahan hasil bumi. 

Dalam ritual ini, masyarakat akan berkumpul di tempat yang telah ditentukan, biasanya di dekat area persawahan atau kebun. 

Mereka akan membawa berbagai jenis makanan dan persembahan seperti hasil pertanian dan ternak.

Setelah persembahan diletakkan, mereka akan melakukan nyanyian dan tarian khusus yang memiliki makna spiritual. 

Upacara ini dianggap sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada alam dan arwah nenek moyang atas kelimpahan yang telah diberikan. 

Dalam pandangan suku Dayak, Ritual Tabuh Raharja memiliki daya magis yang bisa mempengaruhi hasil panen dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Kedalaman makna dan pengaruh ritual-ritual magis suku Dayak menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di Calon Provinsi Barito Raya. 

Meskipun modernisasi dan pengaruh luar telah masuk, tradisi ini tetap dijaga dengan tekun oleh suku Dayak, sebagai warisan leluhur yang menjadi inti identitas budaya mereka.

Ritual-ritual magis ini juga semakin menarik perhatian para peneliti dan antropolog, yang ingin memahami lebih dalam tentang filosofi dan signifikansi budaya suku Dayak. 

Dengan adanya upaya pelestarian dan dokumentasi, diharapkan bahwa tradisi-tradisi ini akan tetap hidup dan menjadi bagian berharga dari kekayaan budaya yang ada di Calon Provinsi Barito Raya.

Sumber: