Veteran Empat Lawang: Saat Perang, Teman Seperjuangan Mati Dipangkuan
Ketua LVRI Empat Lawang, M Zen.-Foto: Ken-PALPOS.ID
Perjuangan M Zen, Saat Mengusir Penjajah
EMPAT LAWANG, PALPOS.ID - Namanya singkat saja, M Zen, guratan keriput pada wajahnya menunjukkan usia yang tak lagi muda.
Namun semangatnya masih tetap ada, dan saat ini veteran asal Empat Lawang ini selalu teringat akan perjuangan beliau ketika bertempur dalam pembebasan Irian Barat dari Belanda.
Ditemui disela-sela upacara hari pahlawan yang di pusatkan di halaman Pemkab Empat Lawang, M Zen menceritakan awal mula karir militernya, sampai statusnya kini sebagai angkatan veteran Empat Lawang.
Saat bersalaman, cengkeraman tanggannya begitu kuat untuk umur beliau yang tidak muda lagi.
M Zen yang merupakan salah satu veteran Kabupaten Empat Lawang tampak gagah memakai seragam coklat.
Tanda jasa penghargaan atas sumbangsih dan pengorbanan beliau dan peci kuning ciri khas dari purnawirawan atau veteran nasional Indonesia.
BACA JUGA:Musim Kemarau Tips Penting Menjaga Kesehatan Anda
Dirinya menceritakan perjuangannya merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajah Belanda dan Inggris. Sekitar tahun 1962 di Irian Barat, ia bersama prajurit yang lain dicegat tentara Belanda.
Saat itu Belanda tidak mau lari dari Irian Barat sehingga membuat Presiden RI, Soekarno memerintahkan mereka untuk merebut Irian Barat dengan cara kekerasan, terjadilah baku tembak antara mereka dengan tentara Belanda.
"Teman saya, teman seperjuangan Jayir Suharno mati dipangkuan saya karena kena serangan dari Belanda," kenangan pria yang akrab disapa Ujang ini saat ditemui di rumahnya di Tanjung Beringin, Kecamatan Tebing Tinggi.
Ia berjuang di Irian Barat 9 bulan dan harus menghadapi hujan peluru. Setelah itu, di tahun 1963 ia ditugaskan ke Kalimantan selama 3 bulan.
Saat itu, ia pernah dikepung tentara Inggris, beruntung ada teman yang bisa menyelamatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: