Kontroversi Kematian Bayi Diduga Akibat Malpraktek, Ketua Komisi IV DPRD Ogan Ilir Angkat Bicara

Kontroversi Kematian Bayi Diduga Akibat Malpraktek, Ketua Komisi IV DPRD Ogan Ilir Angkat Bicara

Amir Hamzah Ketua Komisi IV DPRD Ogan Ilir. Foto:Isro/Palpos.id--

OGANILIR,PALPOS.ID - Pemberitaan mengenai kematian seorang bayi yang baru berumur tiga tahun di Ogan Ilir baru-baru ini mencuat dan memunculkan keprihatinan mendalam bagi dunia kesehatan.

Bayi tersebut adalah putra keempat dari pasangan Romli dan Asiah, Warga Desa Belanti, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir.

Kematian yang diduga tidak wajar ini terjadi setelah oknum Bidan Desa berinisial Y mengambil sample darah bayi tersebut beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Bayi Meninggal Setelah Disuntik, Orang Tua Laporkan Bidan Ke Polisi
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Amir Hamzah, merespons peristiwa tragis ini dengan rasa geram dan keprihatinan.

Ia mengungkapkan rasa sesalnya bahwa sebuah insiden semacam ini bisa terjadi pada bayi yang seharusnya mendapatkan perawatan yang baik.

Amir Hamzah dengan tegas mengutuk dugaan kelalaian yang dilakukan oleh oknum Bidan Y dalam peristiwa tersebut.
BACA JUGA:Setubuhi Anak Dibawah Umur, Pria di OKU Ini Ditangkap Polisi
"Bila benar demikian, maka ini sangat disayangkan, seorang Bidan bertindak tak sesuai prosedur hingga berakibat fatal. Terlebih dia melakukan tindakan pengambilan sample darah pada sang bayi itu tanpa izin orangtua ataupun ada pemberitahuan sebelumnya," ungkap Amir Hamzah pada Selasa (31/8).

Amir Hamzah juga menegaskan bahwa insiden ini adalah peristiwa serius dan tidak bisa dianggap remeh.

Sebagai langkah tindak lanjut, pihak DPRD Kabupaten Ogan Ilir akan segera memanggil oknum Bidan Y untuk memberikan penjelasan dan klarifikasinya terkait peristiwa ini.
BACA JUGA:Berasa Melihat Kupu-Kupu Biru Raksasa, Berikut Fakta Menarik Danau Teluk Seruo Ogan Ilir
"Ini menyangkut hilangnya nyawa seseorang, untuk itu Bidan tersebut nantinya akan kami panggil," tegasnya.

Masyarakat desa Belanti dan sekitarnya menanti klarifikasi dari oknum Bidan Y serta berharap agar kebenaran segera terungkap.

Kematian bayi ini menjadi pengingat penting akan pentingnya menjalankan prosedur medis dengan seksama dan mengedepankan keamanan pasien, terutama dalam kondisi yang melibatkan nyawa manusia.(***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: