Jakarta Menuju Kota Bisnis Global Usai Ibu Kota Pindah ke IKN

Jakarta Menuju Kota Bisnis Global Usai Ibu Kota Pindah ke IKN

Jakarta Menuju Kota Bisnis Global Usai Ibu Kota Pindah ke IKN--

JAKARTA, PALPOS.ID - Indonesia berada di bawah sorotan internasional setelah berani memindahkan ibu kota dari DKI JAKARTA ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Tapi, apakah Jakarta akan tetap eksis sebagai pusat bisnis?

Dilansir dari Antara, menurut data dari Pemprov DKI Jakarta, pertumbuhan ekonomi kota ini pada triwulan kedua tahun 2023 meningkat mencapai 5,13 persen.

BACA JUGA:Tol Baru Tanpa Tarif di Sumut : Langkah Inovatif atau Strategi Menarik Pengguna Jalan?

Adanya pertumbuhan ini menunjukkan beberapa hal.

Pertama, tingginya konsumsi rumah tangga; kedua, investasi yang meningkat; dan ketiga, komitmen kuat dari pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Saya kira pemindahan ibu kota tidak akan berpengaruh besar terhadap Jakarta. Kota ini telah mempunyai infrastruktur dan basis bisnis yang kuat," kata Bhima Yudhistira Adhinegara, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios).

BACA JUGA:Dibuka 17 September 2023, Berikut Cara Daftar Akun SSCASN 2023

Menurut Eko Listiyanto, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), "Kita bisa belajar dari kasus New York dan Washington, D.C., atau Kuala Lumpur dan Putrajaya.

Masing-masing kota tersebut berhasil mempertahankan fungsinya sebagai pusat bisnis meski tidak lagi sebagai ibu kota."

Setelah pemindahan ibu kota, Jakarta berpotensi menjadi pusat keuangan yang lebih kuat.

BACA JUGA:Jumlah Provinsi Baru di Indonesia Tahun 2023

BACA JUGA:Tantangan dan Kendala Pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara

"Ada peluang bisnis baru, terutama di bidang keuangan dan investasi," kata Arlyana Abubakar, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: