Mengapa Sulawesi Utara? Sejarah dan Konteks di Balik Usulan Pemekaran Wilayah
Mengapa Sulawesi Utara? Sejarah dan Konteks di Balik Usulan Pemekaran Wilayah--
MANADO, PALPOS.ID - Isu pemekaran wilayah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sedang menjadi topik hangat di kalangan publik dan pemerintah setempat.
Dikenal sebagai salah satu provinsi yang memiliki luas wilayah mencapai 14.500,27 km² dan terdiri dari 11 kabupaten serta 4 kota, Sulawesi Utara menunjukkan potensi besar untuk pemekaran.
Namun, apa alasan historis dan kontekstual yang membuat wilayah ini layak untuk dipecah?
Sejarah demografi Sulawesi Utara mencakup berbagai suku dan etnis yang hidup berdampingan. Diversitas ini menimbulkan tantangan dalam pengelolaan sumber daya dan pembangunan infrastruktur yang merata.
Salah satu alasan utama di balik rencana pemekaran adalah untuk memastikan bahwa setiap daerah memiliki otonomi yang cukup untuk mengatur dan mengembangkan wilayahnya sendiri.
Pembangunan di Sulawesi Utara selama ini kerap menjadi sorotan karena adanya ketidakseimbangan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Kota-kota besar seperti Manado sering mendapat lebih banyak investasi dan proyek pembangunan dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang lebih terpencil.
Pemekaran dianggap sebagai solusi untuk memberikan perhatian lebih pada daerah-daerah yang belum mendapatkan akses yang cukup dari pemerintah pusat.
Provinsi ini tidak asing dengan konsep pemekaran. Pada tahun 2000, Sulawesi Utara telah dimekarkan untuk membentuk Provinsi Gorontalo.
BACA JUGA:Fakta Unik Danau Poso, Danau Paling Indah di Dunia, Berasal dari Air Mata Putri Kayangan
Keputusan ini dianggap berhasil dalam meningkatkan efisiensi pemerintahan dan pembangunan di Gorontalo.
Ada beberapa wilayah yang menjadi kandidat untuk pemekaran, seperti Bolaang Mongondow yang memiliki luas mencapai 3.269 km².
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: