FKM Unsri Sosialisasi Pesan Gizi Seimbang dengan Memanfaatkan Ecoprint

FKM Unsri Sosialisasi Pesan Gizi Seimbang dengan Memanfaatkan Ecoprint

FKM Unsri memanfaatkan teknik ecoprint dalam sosialisasi pesan gizi seimbang kepada kelompok PKK Kecamatan Plaju, belum lama ini.-ist-ist

PALEMBANG, PALPOS.ID – Program Studi (Prodi) Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya (FKM Unsri) memanfaatkan teknik ecoprint dalam sosialisasi pesan gizi seimbang.

Sosialisasi tersebut disampaikan kepada para ibu dari kelompok PKK di Kecamatan Plaju, belum lama ini.

Sosialisasi gizi seimbang ini merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang diketuai dosen Prodi Gizi FKM Unsri Dr Anita Rahmiwati SP MSi.

Anita mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan pemahaman ibu-ibu PKK mengenai gizi seimbang.

“Selain untuk melestarikan budaya, teknik ecoprint juga dapat menjadi media dalam penyampaian informasi, salah satunya tentang gizi seimbang,” kata Anita. 

Adapun teknik ecoprint yang digunakan adalah scoring, mordan, pounding dan steaming. Media yang digunakan terdiri dari kain dan tote bag kanvas. 

Bahan-bahan yang digunakan dalam teknik ini yaitu soda ash, tawas, tunjung, soda kue, cuka makan, kalsium karbonat, dan air bersih. 

Sementara itu bahan alam yang digunakan adalah daun ketepeng, daun Bambang lanang, daun jarak bintang, daun jarak merah, daun jambu biji dan daun kelor.

“Pada media tote bag kami menuliskan sepuluh pesan gizi seimbang yang mudah dipahami oleh para ibu,” kata Anita sembari berharap, dari kegiatan ini dapat mengurangi dan mengatasi stunting sejak dini.

Kegiatan ini difasilitasi oleh CSR/ TJSL Program Kampung Pangan Inovatif PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju serta Galeri Wong Kito yang merupakan UMKM produk jumputan dan ecoprint. 

Turut hadir dalam kegiatan Pjs Area Manager Communication, Relations dan CSR PT KPI Refinery Unit III Plaju, Perliansyah dan owner Galeri Wong Kito Anggi Fitrilia Putri.

Galeri Wong Kito sendiri sudah berdiri dari Desember 2013 dan mulai menggunakan pewarnaan alami pada 2015.

Ecoprint sendiri adalah sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana, namun dapat menghasilkan motif yang unik dan makna yang menarik.

Selain melestarikan budaya, teknik ecoprint juga ramah lingkungan karena menggunakan pewarna alami dan sisa daunnya dapat digunakan sebagai pupuk.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: