FPBS Terus Mempertaruhkan Harapan Pemekaran Daerah Otonomi Baru Bone Selatan yang Belum Terealisasi

FPBS Terus Mempertaruhkan Harapan Pemekaran Daerah Otonomi Baru Bone Selatan yang Belum Terealisasi

Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Menggali Kekayaan Kabupaten Bone Menuju Otonomi Baru.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

BONE, PALPOS.ID - FPBS Terus Mempertaruhkan Harapan Pemekaran Daerah Otonomi Baru Bone Selatan yang Belum Terealisasi.
Forum Pemekaran Bone Selatan (FPBS) telah memasuki usia ke-14 tahun dalam perjuangannya untuk mewujudkan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Bone Selatan (Bonsel). Meskipun perjuangan telah berlangsung cukup lama, pemekaran yang diharapkan oleh masyarakat Bone Selatan belum juga terealisasi. FPBS telah melakukan berbagai upaya, termasuk mengirim surat kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar rencana pemekaran segera disetujui.
Pada bulan Februari 2022, FPBS mengirim surat kepada berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Dalam Negeri, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, dan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Ketua FPBS, Andi Suaedi, menyatakan keinginan agar pemekaran Bone Selatan tidak lagi ditunda. Beliau menyatakan, "Kami sudah menunggu selama 14 tahun. Makanya kami juga harap anggota DPR dari Bone dan Sulawesi Selatan juga tidak boleh tutup mata. Harus juga ikut bekerja untuk mendorong pemekaran."
FPBS memiliki alasan kuat untuk mendukung pemekaran. Saat ini, Kabupaten Bone memiliki 27 kecamatan dan 372 desa/kelurahan. Dengan luasnya wilayah tersebut, masyarakat di Bone bagian selatan mengalami kesulitan dalam mengakses layanan publik, terutama administrasi, karena jarak yang jauh dari pusat Kota Watampone. Pemekaran diharapkan akan membawa manfaat seperti pembangunan merata, peningkatan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.

BACA JUGA:Gua Ilan Batu: Menyelusuri Sejarah Prasejarah di Tana Luwu Provinsi Sulawesi Selatan

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Provinsi Sulawesi Selatan Membuka Jalan Bagi Pembentukan 2 Kabupaten Baru
Seperti yang telah diperhatikan, pemekaran daerah kabupaten telah menjadi dambaan masyarakat setempat, termasuk di Bone Selatan. Di beberapa daerah lain, pemekaran telah berhasil setelah memenuhi persyaratan tertentu, dan dampak positifnya terlihat dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, masyarakat Bone Selatan belum mendapatkan kesempatan serupa.
Wakil Bupati Bone, Drs. H. Ambo Dalle, M.M., menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Bone telah memenuhi semua persyaratan pengusulan DOB sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2007. Mereka telah sepenuhnya mendukung rencana pemekaran Bone Selatan dan mengawal usulan tersebut hingga ke kementerian terkait dan DPR-RI pada tahun 2012. Namun, penundaan pemekaran lebih berkaitan dengan moratorium pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) pada tahun 2012.
Pemerintah Daerah Kabupaten Bone tetap berkomitmen untuk terus memperjuangkan pemekaran Bone Selatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wakil Bupati Bone juga mengajak masyarakat untuk berdoa kepada Allah SWT agar cita-cita dan harapan bersama dapat terwujud.
Forum Pemekaran Bone Selatan (FPBS) terus menjaga api perjuangannya, berharap agar pemekaran Bone Selatan akan segera menjadi kenyataan, membawa manfaat yang besar bagi masyarakat di wilayah tersebut. Semoga upaya mereka mendapatkan dukungan yang lebih besar dari pihak-pihak terkait dan pemekaran ini dapat menjadi kenyataan dalam waktu dekat.

BACA JUGA:Potret Provinsi Sulawesi Tengah : Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Komposisi Administratif

BACA JUGA:Mengapa Usulan Provinsi Sulawesi Timur Pemekaran Sulawesi Tengah Gagal? Temukan Jawabannya di Sini
Wacana Pemekaran Provinsi Sulawesi Selatan Membuka Jalan Bagi Pembentukan 2 Kabupaten Baru.
Pembicaraan mengenai pemekaran Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menjadi topik yang hangat dalam beberapa tahun terakhir. Wacana ini bahkan telah mendorong beberapa kabupaten di wilayah tersebut untuk melakukan pemekaran guna membentuk dua kabupaten daerah otonomi baru (DOB). Meskipun belum terealisasi, upaya ini menjadi proyek ambisius yang menarik perhatian banyak pihak.
Sulawesi Selatan: Provinsi dengan Potensi Pemekaran
Provinsi Sulawesi Selatan, dengan ibukota provinsi di Makassar, adalah salah satu provinsi terbesar di Indonesia dengan sejumlah potensi besar di berbagai sektor, termasuk ekonomi, pariwisata, dan budaya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul wacana mengenai pemekaran provinsi ini.
Pemekaran provinsi adalah konsep yang melibatkan pembentukan provinsi baru yang terpisah dari provinsi asalnya. Dalam konteks Sulawesi Selatan, ini berarti membagi provinsi ini menjadi dua atau lebih entitas yang lebih kecil dengan pemerintahan sendiri. Salah satu poin utama dalam wacana pemekaran ini adalah pembentukan dua kabupaten DOB di Sulawesi Selatan. Mari kita lihat dua kabupaten yang potensial untuk pemekaran:

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Kota Tahuna Cocok Untuk Wisatawan Pencinta Alam

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Ini Profil Seputar Kota Tahuna Calon Ibukota Provinsi Nusa Utara
1. Kabupaten Luwu Tengah: Pemekaran dari Kabupaten Luwu
Salah satu kabupaten yang mendapatkan perhatian serius dalam wacana pemekaran adalah Kabupaten Luwu Tengah. Pemekaran ini akan menghasilkan entitas yang mandiri dari Kabupaten Luwu yang ada sekarang. Saat ini, sudah ada enam kecamatan yang menyatakan kesiapan mereka untuk bergabung dengan Kabupaten Luwu Tengah. Keenam kecamatan ini adalah:
    Kecamatan Walenrang
    Kecamatan Walenrang Timur
    Kecamatan Walenrang Barat
    Kecamatan Walenrang Utara
    Kecamatan Lamasi Timur
    Kecamatan Lamasi
Ibukota Kabupaten Luwu Tengah direncanakan akan berlokasi di Kecamatan Walenrang. Pemekaran ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik dan pembangunan di wilayah ini serta memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk mengelola sumber daya dan urusan pemerintahan mereka sendiri.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Tarif Sewa Motor dan Mobil Kota Tahuna Ibukota Provinsi Nusa Utara

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Utara, 2 Akses Menuju Kota Tahuna Calon Ibukota Provinsi Nusa Utara
2. Kabupaten Bone Selatan: Pemekaran dari Kabupaten Bone
Selain Kabupaten Luwu Tengah, Kabupaten Bone juga menjadi fokus dalam pemekaran Sulawesi Selatan. Usulan pembentukan Kabupaten Bone Selatan akan memecah Kabupaten Bone yang ada saat ini. Terdapat enam kecamatan yang sudah menunjukkan kesediaan untuk bergabung dengan Kabupaten Bone Selatan, yaitu:
    Kecamatan Kahu
    Kecamatan Libureng
    Kecamatan Salomekko
    Kecamatan Bontocani
    Kecamatan Patimpeng
    Kecamatan Kajuara
Rencana ibukota Kabupaten Bone Selatan diusulkan akan terletak di Kecamatan Kahu. Pemekaran ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi wilayah ini, seperti peningkatan infrastruktur, pelayanan kesehatan, dan pendidikan.
Kendala yang Dihadapi
Meskipun wacana pemekaran Sulawesi Selatan telah menjadi topik yang hangat, ada beberapa kendala yang masih menghalangi terwujudnya rencana ini. Salah satunya adalah moratorium DOB yang diberlakukan oleh Pemerintah Pusat. Moratorium ini merupakan kebijakan yang menghentikan sementara pembentukan daerah otonomi baru di Indonesia.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Inilah Kota Tahuna Calon Ibukota Provinsi Nusa Utara

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Nusa Utara Jadi Provinsi Terluar Berbatasan Dengan Filipin
Moratorium DOB ini dilakukan oleh Pemerintah Pusat untuk mengevaluasi dampak dan manfaat dari pemekaran wilayah sebelum memutuskan apakah pemekaran tersebut dapat dilanjutkan atau tidak. Sebagai akibatnya, rencana pembentukan Kabupaten Luwu Tengah dan Kabupaten Bone Selatan masih terhenti dan belum terealisasi.
Harapan Masyarakat dan Pemerintah Daerah
Meskipun terkendala oleh moratorium DOB, harapan masyarakat dan pemerintah daerah di Sulawesi Selatan tetap tinggi terhadap pemekaran ini. Mereka berharap bahwa dengan terbentuknya dua kabupaten baru, pembangunan dapat lebih terfokus dan masyarakat setempat dapat memiliki kontrol lebih besar atas urusan pemerintahan mereka sendiri.
Selain itu, pemekaran juga diharapkan dapat membuka peluang baru dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, pariwisata, dan investasi. Dengan pembentukan kabupaten baru, potensi sumber daya alam dan manusia di wilayah tersebut dapat dioptimalkan dengan lebih baik.
Wacana pemekaran Provinsi Sulawesi Selatan menjadi topik yang menarik dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu aspek penting dari wacana ini adalah pembentukan dua kabupaten DOB, yaitu Kabupaten Luwu Tengah dan Kabupaten Bone Selatan. Meskipun masih terhenti oleh moratorium DOB yang diberlakukan oleh Pemerintah Pusat, harapan masyarakat dan pemerintah daerah tetap tinggi terhadap terwujudnya rencana ini.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Ini Alasan Pembentukan Provinsi Baru Yaitu Provinsi Nusa Utara

BACA JUGA:UPDATE TERBARU! Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Utara, 1 Kota dan 4 Kabupaten Gabung Provinsi Nusa Utara
Pemekaran ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi wilayah Sulawesi Selatan dan membuka peluang baru dalam berbagai sektor. Kita akan terus memantau perkembangan wacana ini dan melihat apakah pemekaran tersebut akan segera terwujud di masa depan. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: