KAI Genjot Investasi untuk Dukungan Logistik Batu Bara di Sumbagsel
Dirut PTKAI, Didiek Hartantyo saat meninjau loading angkutan batubara di stasiun Merapi, Kamis (02/11/2023)-Foto : istimewa-
BACA JUGA:Musyawarah Mentok, PT KAI Tertibkan Bangunan Warga Dilahan Aset
Sehingga KAI akan berkomitmen bersama stake holders lainnya menyelesaikan Proyek Strategis Nasional ini dengan sebaik-baiknya.
Adapun pengembangan prasarana yang masih dalam tahap penyelesaian di antaranya penataan prasarana pendukung seperti loading unloading batubara pada lintas dari Kertapati sampai dengan Lahat.
Selain itu, fasilitas perawatan sarana prasarana perkeretaapian, pembangunan double track lintas Tanjung Enim - Prabumulih - Kertapati lengkap dengan Fasilitas Operasi Kereta Api serta rekrut sumber daya manusia secara berkelanjutan dari tahun 2020 sampai dengan 2025.
Sementara dalam hal sarana, KAI telah mendatangkan 36 unit lokomotif dan 981 gerbong datar dalam kurun tahun 2020 s.d 2022.
KAI masih akan mendatangkan lagi lokomotif - lokomotif dan banyak gerbong datar hingga tahun 2027 nanti untuk mengejar target yang telah ditentukan.
Di sektor Angkutan batu bara, KAI terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2020, KAI mengangkut 32,6 juta ton batu bara, pada 2021 sebesar 38,3 juta ton, dan pada 2022 sebesar 45,4 juta ton.
Pada 2023 hingga bulan Oktober, KAI telah mengangkut 41,9 juta ton batu bara.
“KAI berharap dengan investasi yang gencar dilakukan pada pengembangan angkutan batu bara di Sumatera Bagian Selatan dibarengi dengan penerapan good corporate governance(GCG) akan dapat berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi nasional,” tutup Didiek. ***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: