Enzym Belimbing Wuluh, Inovasi Kreatif Kearifan Lokal dalam Menjaga Lingkungan dan Kesehatan

Enzym Belimbing Wuluh, Inovasi Kreatif Kearifan Lokal  dalam Menjaga Lingkungan dan Kesehatan

Elonk memperlihatkan enzym belimbing wuluh dalam kemasan botol.-Foto:Istimewa-

Lalu menurunkan kolestrol, meningkatkan pencernaan, mempercepat metabolisme dan menjaga kesehatan kulit. Tak hanya itu, cairan enzym belimbing wuluh ini juga dapat mengurai limbah pengrajin tempe binaan Kilang Pertamina Plaju. Kemampuan enzym belimbing wuluh yang dapat mengurai limbah hasil produksi tempe sehingga menghilangkan bau dari limbah tersebut.

Hal ini jelas menjadi terobosan yang patut diapresiasi dari seorang Elonk yang konsisten berbuat dengan memanfaatkan serta menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

Selanjutnya pada tahun 2022, atas apresiasi dan fasilitasi Kilang Pertamina Plaju  yang melakukan pembuktian cairan enzyme tersebut dan terbukt cairan enzym belimbing wuluh ternyata bisa menghambat pertumbuhan ecoli penyebab timbulnya bau tak sedap dari limbah tempe di Kampung Pangan Plaju tersebut.

Di tahun yang sama (2022), kemanfaatkan enzym belimbing wuluh diuji di Laboratorium bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fattah Palembang serta Pemkot Palembang dengan difasilitasi Kilang Pertamina Plaju.

Hasil uji laboratorium  Enzim yang ditemukan dalam belimbing wuluh dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri seperti E. coli dalam mengurai limbah tempe dan mengurangi bau limbah tersebut.

Belimbing wuluh mengandung senyawa-senyawa seperti asam askorbat, asam sitrat, dan asam oksalat, yang memiliki sifat antimikroba. Senyawa-senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan dan aktivitas bakteri seperti E. coli dalam limbah tempe.

Selanjutnya ekstrak atau enzym dari belimbing wuluh juga dapat mengubah lingkungan mikrobiologis dalam limbah tempe.

Dikatakan Elonk, setelah hasil uji  laboratorium, dirinya mulai memasarkan enzym belimbing wuluh tersebut.Metode penjualan yang dilakukan kata dia, melalui penjual langsung ke pasar dan melalui online.

“Untuk dijual saya membagi satuannya menjadi 2 botol masing-masing berisi 250 mililiter (mm) dijual seharga Rp 60 ribu sedangkan botol berisi 500 mm seharga Rp 100 ribu.

Selama memasarkan ada pihak yang berani memesan hingga 10 ribu botol namun kita terkendala jumlah  produksi yang belum bisa mencapai sesuai orderan. Tentu persoalan ini kedepan diharapkan bisa menjadi perhatian semua sehingga pemasaran yang dilakukan dapat berjalan lancar,” ungkapnya



*Inovasi Pertama di Kota Palembang
    
Inisiatif Elonk, bapak 3 anak yang melakukan terobosan luar biasa hingga menghasilkan sesuatu yang bisa menjadi solusi bagi Kesehatan dan lingkungan yang bisa dikatakan energi terbarukan ini, dapat dkatakan inovasi pertama kali di Kota Palembang menjadi perhatian semua pihak utamanya dari pihak Kilang Pertamina Plaju.

“Saat ini kadar enzym, saat pemakaiannya masih 10 banding 1 seperti 10 liter enzym belimbing wuluh dapat membersihkan 100 liter limbah tempe. Nah kedepan, kapasitas dan kualitas berharap ditingkatan. Misalnya 1 tetes bisa mengatasi limbah hingga ratusan liter limbah. Jadi akan sengat berdampak efektif saat mengatasi limbah tempe bagi semua pengrajin tempe di Kota Palembang,” imbuh Elonk yang juga mendapatkan penghargaan Proklim 2023 ini.

Dengan kapasitas penanganan limbah tempe yang nantinya bisa ditingkatkan kata Elonk, maka pengrajin tempe yang satu harinya bisa menghasilkan 1000 liter limbah cair, dapat diatasi dengan seefektifkan mungkin. Penemuan enzyme belimbing wuluh yang bisa juga dikonsumsi untuk obat tersebut semakin  terjamin, setelah tahun 2023 ini, inovasi Elonk sudah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI Kota Palembang.

Muhammad Taufik, Ketua pengrajin tempe Program Kampung Pangan Inovatif Kelurahan Plaju Ulu, binaan Kilang Pertamina Plaju mengungkapkan, jika enzym belimbing wuluh tersebut dapat menghilangkan bau tak sedap dari limbah tempe  tersebut. “Awalnya, enzym belimbing wuluh diuji pemakaiannya dengan takaran setengah gelas enzym selama 15 hari. Hasilnya bau limbah berkurang namun masih belum hilang, Setelah itu, takaran ditambah menjadi 1 gelas enzym yang juga selama 15 hari, Alhamdulillah hasilnya bau limbah benar-benar hilang,” jelas Taufik.

Dikatakan Taufik, dari proses pembuatan tempe yang dilakukannya, limbah yang dihasilkan bisa mencapai 500 liter hingga 600 liter perhari. “Selaku binaan Pertamina (Kilang Pertamina Plaju,red), kami berharap penyediaan atau stok enzym belimbing wuluh dapat diadakan secara rutin dan diperbanyak sehingga pemanfaatannya lebih luas kepada pengrajin tempe,” harap Taufik.Dari pemakaian cairan enzyme belimbing wuluh ini, maka tidak hanya dapat menghilangkan polusi sehingga ramah lingkungan tetapi juga bisa menciptakan lingkungan bersih dan sehat.

*Diapresiasi Pemkot Palembang

Terkait inovasi enzym belimbing wuluh yang bisa mengurai limbah tempe, Pj Walikota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi  mengapresiasi terobosan inovasi enzym belimbing wuluh yang berhasil mengurai limbah tempe.“Ya ditengah kondisi lingkungan global saat ini, penemuan atau apapun itu yang  menghasilkan sesuatu yang bermanfaat menjadi sesuatu yang luar biasa dan tentu harus diapresiasi. Iini butuh dukungan dari semua pihak karena memang kita harus ramah lingkungan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: