Perumda Tirta Musi Jadi Percontohan Pengolahan Air Minum dan Air Limbah

Perumda Tirta Musi Jadi Percontohan Pengolahan Air Minum dan Air Limbah

Perusahaan air minum dari berbagai daerah di Indonesia belajar ke Perumda Tirta Musi Palembang.-erika/palpos.id-

SUMATERA SELATAN, PALPOS.ID- Perumda Tirta Musi Palembang menjadi sorotan sebagai pelopor pengelolaan air minum dan limbah yang terintegrasi, menjadikannya contoh bagi Pemerintah Daerah (Pemda) dan Perusahaan Air Minum Daerah di Indonesia.

 

Pada Kamis (9/11), puluhan Pemda dan PDAM dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Graha Tirta Musi untuk mempelajari praktik terbaik dalam pengelolaan air minum yang terintegrasi dengan pengelolaan air limbah.

Keputusan untuk menjadikan Perumda Tirta Musi sebagai tempat pembelajaran horizontal program percepatan penyediaan air minum adalah langkah cerdas yang diakui oleh Perencana Ahli Pertama Bappenas, Agusta.

BACA JUGA:Angka Kemiskinan Ekstrem Turun, Pemkot Palembang Raih Penghargaan Dari Wakil Presiden

 

Agusta menyatakan, "Melalui kegiatan ini, mereka saling berbagi informasi tentang cara mengelola air bersih dan air limbah.

Ini adalah pembelajaran horizontal, di mana peserta dari berbagai provinsi dan PDAM berbeda dapat saling bertukar pengalaman."

 

Pembelajaran ini tidak hanya berkutat pada teori semata, tetapi juga mendorong peserta untuk menerapkan langsung praktik pengelolaan air minum dan limbah di lapangan.

BACA JUGA:Berikut Keistimewaan Kucing, Hewan Kesayangan Nabi Muhammad SAW Dalam Berbagai Hadis

Agusta menekankan pentingnya implementasi nyata dalam konteks daerah dan PDAM masing-masing.

 

Dirut PDAM Tirta Musi, Andi Wijaya, menyambut baik keputusan menjadikan Perumda Tirta Musi sebagai pusat pembelajaran horizontal.

Dia menyatakan apresiasinya dan mengungkapkan bahwa Perumda Tirta Musi telah menerima banyak penghargaan dalam bidang pengelolaan air minum.

BACA JUGA:Ramai Seruan Boikot Produk Pro Israel, Begini Respon MUI Kabupaten OKI

 

"Dalam upaya kami di Perumda Tirta Musi, kami berusaha menjaga kesehatan perusahaan dan terus mengembangkan layanan, meskipun terkadang harus mengandalkan dukungan keuangan dari bank," ungkap Andi Wijaya.

 

Wijaya menyoroti pentingnya diversifikasi sumber pendanaan untuk mendukung pertumbuhan jaringan air bersih yang sebanding dengan peningkatan signifikan jumlah pelanggan.

"Kami fokus pada penekanan kebocoran, peningkatan layanan, dan investasi pengembangan jaringan agar dapat melayani lebih banyak pelanggan," tambahnya.**

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: