Mengenal Lebih Dekat Kucing Batu, Berikut 5 Fakta Uniknya, Nomor Empat Sungguh Keterlaluan!

Mengenal Lebih Dekat Kucing Batu, Berikut 5 Fakta Uniknya, Nomor Empat Sungguh Keterlaluan!

Mengenal lebih dekat kucing batu, Berikut 5 fakta uniknya nomor empat Sungguh Keterlaluan!-@tangkapan layar medsos-

UNIK, PALPOS.ID - Luasnya hutan di seluruh penjuru Indonesia menyimpan kekayaan flora dan fauna yang tak terhitung jumlahnya.

Di antara keberagaman tersebut, terdapat satu kucing liar yang mungil dan unik, dikenal sebagai Kucing Batu (Pardofelis marmorata). Namun, sayangnya, habitatnya semakin terancam oleh penebangan hutan liar.

Berikut Adalah Fakta Terkait Kucing Batu:

BACA JUGA:Populasinya Terancam Punah, Kucing Batu Memiliki Keistimewaan Yang Unik Dibanding Spesies Kucing Lain

1. Si Mungil yang Gesit

Kucing Batu memiliki ukuran tubuh yang mungil, dengan panjang tubuh berkisar antara 45-62 cm dan berat hanya 2-5 kg.

Corak bulunya yang coklat, abu-abu, kuning, dan hitam membuatnya menyerupai Kucing Dahan.

BACA JUGA:Populasinya Terancam Punah, Kucing Batu Memiliki Keistimewaan Yang Unik Dibanding Spesies Kucing Lain

Dengan ekor yang panjang dan tebal, kucing ini memanfaatkannya sebagai alat penyeimbang saat berada di dahan atau ranting pohon.

Kedua pasang kaki yang besar membantu mereka bergerak secara dinamis, menjadikannya kucing liar yang gesit.

2. Makhluk yang Nokturnal

BACA JUGA:Penting Memperhatikan Makanan yang Baik Untuk Kucing, Agar Beratnya Ideal, Ini Tipsnya

Kucing Batu adalah hewan nokturnal, aktif pada malam hari, dengan batas kawasan kekuasaan mencapai 6 km persegi.

Mangsanya meliputi berbagai jenis burung, tupai, tikus, dan reptil.

Meski banyak beraktivitas di atas dahan pohon, kucing ini juga turun ke tanah untuk mencari mangsanya.

BACA JUGA:Perhatikan 8 Hal Ini Agar Kucing Anda Tidak Stres, Pemilik Harus Paham!

3. Penunggu Hutan Tropis Asia

Kucing Batu mendiami kawasan hutan tropis di Indonesia, termasuk Sumatera dan Kalimantan.

Secara lebih luas, mereka tersebar di Asia Selatan dan Tenggara, mencakup negara-negara seperti Bhutan, Brunei Darussalam, Kamboja, Cina, India, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Thailand, dan Vietnam.

4. Incaran Pemburu Liar

BACA JUGA:Pahami Warisan Genetik dan Tips Nengelola Nutrisi Untuk Kesehatan Kucing, Begini Caranya!

Keunikan dan keindahan pola bulunya membuat Kucing Batu menjadi incaran pemburu liar.

Sayangnya, mereka menjadi target perburuan untuk dijadikan hewan peliharaan dan bahkan kulitnya diambil sebagai hiasan. Hal ini mengancam populasi mereka.

5. Hampir Terancam Punah

Populasi Kucing Batu terus menurun karena penebangan hutan liar dan kebakaran hutan.

Kucing ini masuk dalam kategori Rentan (Vulnerable) oleh IUCN dan telah dilindungi oleh pemerintah Indonesia sesuai dengan PP No. 7 tahun 1999.

Upaya pelepasliaran satu ekor Kucing Batu ke Taman Nasional Gunung Palung pada tahun 2017 merupakan langkah positif dalam pelestarian spesies ini.

Penting untuk menyadari bahwa perlindungan terhadap Kucing Batu perlu ditingkatkan untuk mencegah kepunahan mereka.

Dengan pengetahuan lebih lanjut tentang kucing hutan ini, diharapkan masyarakat dapat turut serta dalam usaha pelestarian untuk menjaga keberlanjutan kehidupan spesies ini di alam liar Indonesia.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: