Glamping Rumpun Bambu, Berwisata Sambil Belajar! Yuk Manfaatkan Libur Akhir Tahunmu !

Glamping Rumpun Bambu, Berwisata Sambil Belajar! Yuk Manfaatkan Libur Akhir Tahunmu !

Gleamping Rumpun Bambu, Berwisata Sambil Belajar--

TRAVELING, PALPOS.ID - Pangalengan, kawasan wisata di Kabupaten Bandung, memperkenalkan konsep pariwisata unik melalui Rumpun Bambu. 

Terletak di tepi Situ Cisanti, Kampung Cidurian, Desa Wanasari, Kecamatan Pangalengan, tempat menginap ini tidak hanya menyediakan kenyamanan bagi pengunjung tetapi juga memperkenalkan konsep pariwisata edukasi yang menarik.

Rumpun Bambu, yang didirikan dan dikelola oleh warga sekitar, menawarkan konsep edukasi yang berfokus pada potensi daerah.

BACA JUGA:Bukan di Jogja atau Bandung, Hutan Pinus ini Ada di Pusat Kota Palembang Sumatera Selatan

Meskipun sederhana, tempat ini memberikan pengalaman unik bagi wisatawan yang ingin lebih memahami kehidupan sehari-hari masyarakat Pangalengan.

Salah satu fitur menarik Rumpun Bambu adalah keberadaannya di dekat Situ Cisanti, yang memungkinkan tamu untuk tidak hanya menikmati menginap, tetapi juga mengunjungi beberapa tempat di perkampungan sekitar.

Wisatawan juga dapat melihat berbagai proses pertanian dan peternakan, termasuk kehidupan peternak sapi perah di Wanasari.

BACA JUGA:Pesona Tersembunyi Pantai Tanjung Bloam: Eksotisme Alam yang Menyimpan Keindahan Pulau Lombok Timur

Hal tersebut karena penduduk Wanasari mayoritas peternak sapi perah. Wisatawan dapat melihat proses memerah susu hingga pengolahan susu yang dihasilkan.

Selain itu, area ini juga berdekatan dengan perkebunan teh, memungkinkan pengunjung melihat proses pembuatan teh yang menarik.

Tidak hanya terbatas pada pertanian dan peternakan, Rumpun Bambu juga sedang menyiapkan area pertanian dengan tema 'Pohon Al Quran'.

BACA JUGA:Pantai Kuyon Trenggalek, Sunsetnya Memukau Surga Keindahan di Jawa Timur

Dinamakan "pohon Al Quran" karena taman itu nantinya akan berisi tanaman-tanaman yang disebutkan dalam Al Quran, seperti pohon Tin, Kurma, dan Bidara.

Tanaman ini tidak hanya menjadi bagian dari wisata edukasi, tetapi pengunjung juga dapat memetik buahnya saat tiba waktu panen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: