Hadiri Peringatan HUT PGRI ke-78, Pj Wako Prabumulih Ingatkan Guru Tidak Berpolitik

Hadiri Peringatan HUT PGRI ke-78, Pj Wako Prabumulih Ingatkan Guru Tidak Berpolitik

Hadiri Peringatan HUT PGRI ke-78, Pj Wako Prabumulih Ingatkan Guru Tidak Berpolitik--

PRABUMULIH,PALPOS.ID - Menjelang tahun politik pemilihan umum (pemilu) 2024, Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, terus gencar mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tetap menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam politik praktis.

Upaya ini direspon oleh Elman sebagai langkah preventif untuk memastikan bahwa birokrasi di Kota Prabumulih tetap fokus pada tugas pokoknya tanpa terpengaruh oleh dinamika politik.

Dalam pernyataannya yang terbaru, Elman khususnya menyoroti para guru yang berstatus ASN dan juga PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) di Kota Prabumulih.

BACA JUGA:Kajari Prabumulih Ajak Pelajar

"Guru selagi ASN atau PPPK harus netral dan tidak berpolitik," ungkap Elman ketika diwawancarai usai menghadiri peringatan HUT PGRI ke 78 di gedung kesenian rumah dinas walikota, Kamis (07/12).

Dikatakan Elman, larangan bagi ASN untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis bukanlah semata-mata pandangan subjektif, melainkan telah diatur dalam berbagai perundang-undangan yang berlaku.

Elman menegaskan bahwa aturan ini bukan hanya sekadar himbauan, melainkan suatu kewajiban yang harus dipatuhi oleh setiap ASN di Kota Prabumulih.

BACA JUGA:Aksi Tawuran Antar Pelajar dan Geng Motor Marak, Kajari Prabumulih ‘Dorong’ Agar pelaku Diproses Pidana

"Kalau ada yang berpolitik, kita buka saja aturannya. Ini indikasinya berpolitik, kita lihat apa sanksinya, dan Bawaslu juga akan mengawasi. Akan panjang urusannya jika ada ASN yang terlibat dalam politik praktis," tegas Elman seraya menekankan bahwa pelanggaran terhadap aturan netralitas ini tidak akan diabaikan, dan konsekuensinya akan diterapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pj Walikota juga menekankan bahwa upaya menjaga netralitas ASN sangat penting, terutama di tengah gejolak politik menjelang pemilihan umum. Ia menyoroti risiko bahwa jika ASN terlibat dalam politik praktis, hal ini dapat merusak citra pemerintah dan menyebabkan ketidakstabilan di lingkungan birokrasi.

"Jangan sampai pemenang sudah dilantik, tapi ASN yang terlibat dalam politik perkaranya masih berjalan. Kita harus menjaga agar semua proses politik berjalan dengan baik, dan birokrasi tetap fokus pada pelayanan kepada masyarakat," tambahnya.

BACA JUGA:Pj Walikota Prabumulih Ingatkan PPK, PPS dan KPPS Bersikap Netral

Dengan peringatan ini, Pj Walikota Prabumulih berharap dapat menciptakan lingkungan birokrasi yang bersih dari intervensi politik, sehingga pelayanan publik dan pembangunan di Kota Prabumulih dapat berjalan optimal di tengah dinamika tahun politik yang semakin dekat.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: