Kajari Prabumulih Ajak Pelajar "Study Tour" ke Rutan

Kajari Prabumulih Ajak Pelajar

Kajari Prabumulih Ajak Pelajar "Study Tour" ke Rutan --

PRABUMULIH,PALPOS.ID - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Prabumulih, Roy Riady SH MH, mengatakan pihaknya kerap mengimbau kepada kepala sekolah dan guru agar membawa anak didiknya study tour ke rumah tahanan negara (Rutan) alias penjara.

"Sekali-sekali guru-guru itu ajak study tour (siswa) kemana? ke rutan saya bilang ajak siswa itu ke rutan," ujar Roy Riady.

Tujuannya, kata Roy Riady, adalah agar para pelajar dapat melihat langsung kehidupan di dalam penjara dengan harapan bahwa pengalaman tersebut akan memberikan dampak positif, mencegah mereka terlibat dalam tindak pidana seperti tawuran atau penyalahgunaan narkoba.

BACA JUGA:Dukung ASN Melanjutkan Pendidikan Tinggi, Pj Wako Prabumulih Ingatkan Wajib Kantongi Izin Belajar

"Biar mereka melihat lemak dak tiduk didalam itu (penjara) kalau nangis dia dan tidak berani melakukan perbuatan pidana," tambah Kajari Prabumulih.

Ia menekankan bahwa tidak perlu waktu lama untuk study tour ke dalam rutan, cukup satu atau dua jam saja untuk merasakan atmosfer di dalamnya.

Roy Riady, yang sebelumnya menjabat sebagai penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI), juga menyatakan keterkejutannya atas peningkatan jumlah perkara di Kota Prabumulih dalam setahun terakhir.

BACA JUGA:Aksi Tawuran Antar Pelajar dan Geng Motor Marak, Kajari Prabumulih ‘Dorong’ Agar pelaku Diproses Pidana

"Cukup meningkat dari 250 perkara menjadi 300 lebih, dan yang banyak narkotika sama kekerasan ya itu tadi penganiayaan dan segala macam," ungkapnya.

Pada kesempatan itu pula Kajari Prabumulih berharap agar seluruh stakeholder, terutama penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, pengadilan, dan rutan, dapat bersinergi dalam memberikan rasa kenyamanan dan keadilan bagi masyarakat Prabumulih.

"Tidak ada bahasa lain selain bahasa sinergi dalam penegakan hukum," tandasnya.

BACA JUGA:Pj Walikota Prabumulih Ingatkan PPK, PPS dan KPPS Bersikap Netral

Untuk diketahui, dalam beberapa bulan terakhir aksi tawuran antar pelajar dan juga geng motor di Kota Prabumulih kian marak.

Bahkan terbaru, viral aksi tawuran yang disiarkan secara langsung di media sosial.

Dalam video viral itu tampak 3 orang pelajar mengendarai motor, dikejar 6 pemuda membawa senjata tajam jenis celurit.

BACA JUGA:Tolak Aktivitas Penambangan Batubara di Kota Prabumulih, KNPI Gelar Seminar Kebangsaan

Dalam video viral itu, pelaku yang membawa senjata tajam mengancam akan menghabisi 3 pelajar tersebut.

Pasca viralnya aksi tawuran itu, apparat kepolisian bergerak cepat hingga akhirnya berhasil meringkus ke 6 pelaku.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: