Pemekaran Wilayah Provinsi Bengkulu: Dua Usulan Provinsi Baru dan Dampaknya Terhadap Wilayah

Calon kabupaten Daerah Otonomi Baru (DOB) seperti Kerinci Hilir dan Renah Indojati turut bergabung, menambah kompleksitas perencanaan wilayah ini.

Provinsi Palapa Selatan:

Usulan kedua adalah pembentukan Provinsi Palapa Selatan, hasil pemekaran dari Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu. 

Enam daerah siap bergabung dalam rencana ini, termasuk Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat, dan Kabupaten Empat Lawang dari Provinsi Sumatera Selatan. 

BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Eksplorasi Kecil yang Besar di Pulau Sumatera

BACA JUGA:Memahami Keindahan dan Sejarah Provinsi Bengkulu dalam 10 Fakta Menakjubkan

Sementara itu, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaut dari Provinsi Bengkulu akan menjadi bagian dari Provinsi Palapa Selatan.

Alasan di balik pembentukan Provinsi Palapa Selatan adalah kesamaan keturunan suku Besemah serta memenuhi syarat-syarat transportasi dan topografi yang mendukung. 

Keberhasilan pembentukan Provinsi Palapa Selatan juga berpotensi menunda mimpi pembentukan Provinsi Sumselbar, karena beberapa daerah yang sebelumnya termasuk dalam rencana Provinsi Sumselbar akan bergabung dengan Provinsi Palapa Selatan.

Dampak dan Aspirasi Masyarakat:

Meskipun pemekaran wilayah memberikan dampak pada ukuran Provinsi Bengkulu, tidak dapat diabaikan bahwa ini merupakan aspirasi masyarakat setempat. 

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Provinsi Bengkulu: Menggali Potensi dan Peluang Pembangunan

BACA JUGA:Provinsi Bengkulu:Menyingkap Keunikan dan Fakta Menarik dari Provinsi Pesisir Sumatera

Pemprov Bengkulu harus menghadapi kenyataan bahwa pemekaran merupakan keinginan masyarakat, namun sekaligus menentang moratorium DOB yang masih berlaku oleh Pemerintah Pusat.

Intinya, pemekaran wilayah Provinsi Bengkulu menjadi topik yang kompleks dan kontroversial. 

Sumber: