Pramudya Resmi Gantung Raket, Begini Skenario Pasangan Baru Yeremia dan Nasibnya di Pelatnas PBSI

Pramudya Resmi Gantung Raket, Begini Skenario Pasangan Baru Yeremia dan Nasibnya di Pelatnas PBSI

Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan ketika berjuang di Kejuaraan Asia 2022.-Foto: PBSI-

JAKARTA, PALPOS.ID - Dunia bulu tangkis ganda putra Indonesia menghadapi kejutan setelah Pramudya Kusumawardana mengumumkan keputusannya mundur dari Pelatnas Cipayung pada Senin (18/12/2023). 

Keputusan ini meninggalkan pertanyaan besar mengenai nasib rekannya, Yeremia Rambitan, di bawah naungan PBSI.

Bukan hanya akhir dari karier Pramudya, keputusan ini juga menciptakan penutupan dari era pasangan ganda putra yang telah mengukir prestasi luar biasa. 

Pramudya, yang lahir pada 13 Desember 2000, memilih untuk mengakhiri karier bulu tangkisnya demi melanjutkan studi di Australia, fokus pada Sports Science dan Sports Psychology di Sydney. 

BACA JUGA:Pramudya Resmi Hengkang dari Pelatnas PBSI, Ini Faktor Penyebabnya...

Ia menyatakan bahwa sistem pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya mendukung perkembangan atlet profesional.

"Saya masih mementingkan pendidikan. Sebagai manusia biasa, saya punya pikiran, impian, serta punya target sendiri," ujar Pramudya. 

Kepergiannya juga menandai akhir dari pasangan ganda putra sukses bersama Yeremia Rambitan. 

Meski keputusan ini mungkin memberikan dampak pada Yeremia, Pramudya mengucapkan terima kasih atas kenangan bersama dan meminta maaf jika ada kesalahan selama berpasangan.

BACA JUGA:Rekap Hasil WTF 2023: Ganda No. 1 Dunia Tak Berkutik Dihadapan Kang/Seo, Tuan Rumah Amankan Dua Gelar

Prestasi luar biasa pasangan Pramudya/Yeremia mencapai puncaknya ketika mereka berhasil lolos ke BWF World Tour Finals 2021, sebuah pencapaian yang sulit disaingi oleh ganda putra lainnya. 

Sebelumnya, Indonesia hanya mengandalkan pasangan-pasangan seperti Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Sayangnya, performa pasangan ini mulai menurun setelah Yeremia mengalami cedera ACL, menjadi salah satu pertimbangan Pramudya untuk keluar dari Pelatnas dan fokus pada studi.

Meski berakhirnya era Pramudya dan Yeremia sebagai pasangan ganda putra, jejak prestasi mereka memberikan harapan untuk regenerasi ganda putra Indonesia yang lebih gemilang di masa mendatang. Bagaimana nasib Yeremia Rambitan setelah ini?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: