Dinkes OKU Proaktif Kampanyekan Pola Hidup Sehat Ke Masyarakat

Dinkes OKU Proaktif Kampanyekan Pola Hidup Sehat Ke Masyarakat

Kepala Dinkes OKU, Deddy Wijaya saat memberikan potongan nasi tumpeng kepada Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah. Foto: Eko/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tahun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) bersama seluruh tenaga kesehatan yang ada di wilayah itu semakin proaktif mengkampanyekan pola hidup sehat dan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinkes OKU, Deddy Wijaya, dihadapan Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah, saat puncak acara peringatan HPN di Gedung Kesenian Baturaja, Jumat 22 Desember 2023.

Menurut Teddy Meilwansyah bahwa Indonesia saat ini tangah mengalami periode bonus demografi yang terjadi hanya satu kali dalam peradaban sebuah negara.

BACA JUGA:Dinkes OKU Lakukan Fogging di Wilayah Rawan DBD

BACA JUGA:Dinkes OKU Gencarkan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah

“Kita, bangsa Indonesia harus bekerja keras memanfaatkan peluang ini sebagai momentum Indonesia lolos dari middle income trap, sehingga menjadi negara yang berpendapatan tinggi, serta mencapai Visi Indonesia emas tahun 2045,” ujarnya.

Teddy mengatakan, manusia Indonesia yang sehat dan cerdas adalah kunci mencapai masa keemasan dan oleh karena itu tema peringatan HPN kali ini  adalah Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju Mutlak Kita Laksanakan.

“Itulah amanat Undang-undang 1945 bagi kita semua. Setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak,” tegasnya.

BACA JUGA:Dinkes OKU Imbau Masyarakat Gunakan Masker

BACA JUGA:Dinkes Gulirkan Program Pemberian Vitamin A

Berdasar mandat itulah, lanjut dia, enam pilar tranformasi kesehatan penopang kesehatan Indonesia harus dibangun bersama dengan serius. “Pesan saya RIBK Harus diacu oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam merencanakan, menganggarkan serta mengimplementasikan program kesehatan di wilayah.

Pemerintah pusat tidak mampu melakukannya sendiri. Hanya dengan sinergi yang kuat dan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta seluru elemen masyarakat terdapat enam pilar transformasi kesehatan bisa kita tegakan untuk perubahan yang lebih baik," kata dia.

Transformasi kesehatan adalah tonggak penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia menuju bangsa yang lebih maju. Tidak hanya di kota- kota besar, transformasi kesehatan harus menjangkau ke seluru penjuru Indonesia, tidak terkecuali di daerah terpencil, tertinggi, di perbatasan maupun di kepulauan. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: