Anak SD di Lubuklinggau Terindikasi Diabetes, Dinkes Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini

Anak SD di Lubuklinggau Terindikasi Diabetes, Dinkes Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini

Kadinkes Lubuklinggau, Erwin Armeidi-Foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID – Warga Kota Lubuklinggau baru-baru ini dikejutkan dengan temuan seorang anak sekolah dasar (SD) yang terindikasi menderita Diabetes Melitus (DM).

 

Kasus ini diketahui setelah tim Puskesmas melakukan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) ke sekolah-sekolah beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi, membenarkan adanya temuan tersebut.

 

Menurutnya, hal ini menjadi pengingat bagi semua pihak terutama orang tua, juga pihak sekolah agar lebih waspada terhadap pola makan dan gaya hidup anak.

BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis di Sekolah: Anak SD di Lubuklinggau Sempat Terdeteksi Diabetes, Begini Penjelasan Kandink

BACA JUGA:Cegah Penyelewengan: Kejari Lubuklinggau Musnahkan Barang Bukti dari 57 Perkara Inkrah, Didominasi Kasus Narko

 

“Dengan adanya temuan ini (anak SD yang terindikasi diabetes), menjadi peringatan serius, karena diabetes tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga bisa terjadi pada anak-anak,” tegas Erwin, Sabtu 6 September 2025.

 

Apa itu Diabetes Melitus (DM)?

Diabetes Melitus atau DM adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dalam tubuh.

 

Kondisi ini bisa berpengaruh pada tumbuh kembang anak jika tidak segera mendapat penanganan.

BACA JUGA:Mahasiswi di Lubuklinggau Jadi Korban Perampokan, Pelaku Sempat Sayat Tengkuk Korban

BACA JUGA:Ungkap Jaringan Narkoba Lintas Kabupaten/Kota, Polisi Amankan Empat Pengedar dan108 Butir Ineks Diamankan

 

Secara umum, diabetes dibagi menjadi dua tipe:

 

DM Tipe-1: biasanya disebabkan oleh faktor genetik dan autoimun, di mana pankreas tidak mampu memproduksi insulin.

 

DM Tipe-2: lebih banyak dipicu oleh gaya hidup tidak sehat, obesitas, pola makan tinggi gula, dan kurangnya aktivitas fisik.

 

Pada anak-anak, yang paling sering ditemui adalah DM tipe-1, namun kasus DM tipe-2 juga mulai meningkat seiring pola hidup modern yang tidak seimbang.

BACA JUGA:Aksi Unjuk Rasa di DPRD Lubuklinggau, Massa Tuntut Pengesahan UU Perampasan Aset dan Hapus Tunjangan DPR

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Gelar Istigosah Bersama Ojol

 

Penyebab Diabetes pada Anak

Menurut Erwin, beberapa faktor yang bisa memicu diabetes pada anak di antaranya:

 

Obesitas dan pola makan tinggi gula.

 

Kurangnya aktivitas fisik akibat terlalu sering bermain gadget.

 

Infeksi virus tertentu yang memicu gangguan sistem kekebalan.

 

Lahir prematur atau berat badan rendah.

 

Faktor genetik, terutama jika ada riwayat keluarga dengan diabetes.

 

Gangguan produksi insulin akibat kerusakan sel pankreas.

 

Insulin adalah hormon alami yang diproduksi pankreas dan penting untuk memungkinkan tubuh menggunakan gula (glukosa) sebagai energi.

 

"Atau dengan kata lain, Insulin berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa (gula darah) agar dapat digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai cadangan energi, serta membantu mengendalikan kadar gula darah tetap stabil," jelasnya.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Dinkes Lubuklinggau mengingatkan orang tua agar memperhatikan gejala awal diabetes pada anak, seperti:

 

Sering merasa haus dan lapar berlebihan.

 

Buang air kecil terlalu sering.

 

Berat badan turun drastis tanpa sebab.

 

Anak mudah lelah, pucat, atau sering mengantuk.

 

Luka yang sulit sembuh.

 

Peran Orang Tua Sangat Penting

Menurut Erwin Armeidi, langkah terbaik adalah pencegahan sejak dini dengan mengatur pola makan sehat, mengurangi konsumsi makanan manis, serta mendorong anak lebih aktif berolahraga.

 

“Jika ada gejala mencurigakan, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat. Semakin cepat terdeteksi, semakin baik peluang penanganannya,” pungkas Erwin. (yat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: