Pemekaran Wilayah Kabupaten Bandung: Sejarah Panjang Hingga Wacana Kabupaten Bandung Timur

Selain faktor sejarah, pemekaran wilayah sering kali dipicu oleh jarak yang jauh antara pusat pemerintahan dengan masyarakat. 

Dalam hal ini, jarak antara Soreang sebagai ibu kota Kabupaten Bandung dengan beberapa kawasan di Kabupaten Bandung Barat menjadi pertimbangan utama. 

BACA JUGA:Bandung Kota dengan Sejarah dan Keindahan yang Tak Tertandingi di Jawa Barat

BACA JUGA:Jawa Barat Dengan Keistimewaan dan Kekayaan Budaya yang Luar Biasa di Indonesia

Dalam pandangan Deding Ishak, anggota DPR RI, pemekaran Kabupaten Bandung Timur diperlukan untuk mengurangi ketertinggalan wilayah tersebut.

Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya diterima oleh Ryas Rasyid, mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Menurutnya, pemekaran daerah lebih banyak dipengaruhi oleh politik elite lokal dan nasional, yang melibatkan perebutan kursi dan kekuasaan di tingkat daerah.

Menggali Kembali Akar Sejarah untuk Membentuk Masa Depan yang Lebih Baik

Dengan rencana pemekaran Kabupaten Bandung Timur, masyarakat di wilayah tersebut kini tengah menggali kembali akar sejarah Tatar Ukur dan jejak-jejak kekuasaan di masa lalu. 

BACA JUGA:Provinsi Jawa Barat: Terbesar, Terpadat, dan Penuh Kehidupan Dengan 9 Kota Terbesar

BACA JUGA:Kabupaten Bandung Timur Siap Memekarkan Diri: Pemekaran Wilayah Baru di Jawa Barat

Proses ini menjadi langkah awal untuk membentuk masa depan yang lebih baik, yang tidak hanya didasarkan pada aspirasi masyarakat, tetapi juga meresapi nilai-nilai sejarah yang melekat.

Dalam beberapa bulan ke depan, proses pembentukan Kabupaten Bandung Timur akan terus mengalami perkembangan. 

Diperlukan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait untuk mencapai kesepakatan yang memadai dan mendukung pembangunan wilayah baru ini. 

Sebagai masyarakat, peran aktif dalam mengawal proses ini sangatlah penting, agar hasil akhirnya mencerminkan kepentingan bersama dan memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Bandung.

Sumber: