Kabupaten Blitar Selatan Berpotensi Jadi Daerah Otonomi Baru di Jawa Timur: Warga Dukung 100 Persen

JAWA TIMUR, PALPOS.ID - Kabupaten Blitar Selatan Berpotensi Jadi Daerah Otonomi Baru di Jawa Timur: Warga Dukung 100 Persen.

Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur tengah mempertimbangkan wacana pembentukan daerah otonomi baru, Kabupaten Blitar Selatan. 

Dengan luas wilayah mencapai 1.588 kilometer persegi, Kabupaten Blitar menjadi salah satu wilayah terluas di Jawa Timur, terdiri dari 22 kecamatan, 220 desa, dan 28 kelurahan.

Namun, merespon tingginya kepadatan penduduk dan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan, muncul usulan untuk memekarkan Kabupaten Blitar Selatan. 

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Jawa Timur: Menuju Terwujudnya Daerah Otonomi Baru Provinsi Blambangan

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Kabupaten Malang Jawa Timur untuk Pembentukan Provinsi Malang Raya

Meskipun Pemerintah Pusat masih memberlakukan moratorium terkait Daerah Otonomi Baru (DOB), usulan ini terus diperjuangkan oleh masyarakat setempat.

Menurut data sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, jumlah penduduk Kabupaten Blitar mencapai 1.240.320 jiwa, dengan kepadatan penduduk sekitar 770 jiwa per kilometer persegi. 

Jika wacana pemekaran Kabupaten Blitar Selatan terealisasi, kabupaten baru ini akan memiliki luas wilayah sekitar 689 kilometer persegi atau sekitar 43 persen dari luas wilayah Kabupaten Blitar.

Penduduk Kabupaten Blitar Selatan diperkirakan mencapai 307.650 jiwa, atau sekitar 24 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Blitar. 

BACA JUGA:Pulau Madura: Lebih dari Sekadar Pulau Garam di Jawa Timur

BACA JUGA:Madura: Antara Kekayaan Migas dan Realitas Kemiskinan di Jawa Timur

Terdapat 7 kecamatan, 75 desa, dan kelurahan yang direncanakan untuk bergabung dengan Kabupaten Blitar Selatan. 

Adapun kecamatan-kecamatan tersebut adalah Kecamatan Lodoyo (Sutojayan), Kecamatan Binangun, Kecamatan Wates, Kecamatan Panggungrejo, Kecamatan Kademangan, Kecamatan Wonotirto, dan Kecamatan Bakung.

Sumber: