Aquaplaning: Ancaman Mematikan Berkendara di Musim Hujan

Aquaplaning: Ancaman Mematikan Berkendara di Musim Hujan

--

OTOMOTIF, PALPOS.ID-Kecelakaan yang disebabkan oleh aquaplaning atau hydroplaning menjadi momok menakutkan saat musim hujan melanda.

Fenomena ini terjadi ketika ban kendaraan tidak mampu menapak secara efektif karena terhalang oleh lapisan air di jalan basah atau genangan air.

Mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi saat hujan atau di jalanan yang basah rentan mengalami aquaplaning, mengakibatkan dampak kecelakaan yang serius, bahkan fatal hingga merenggut korban jiwa.

BACA JUGA:Honda 0 Series: Lima Nilai Inti yang Membentuk Masa Depan Mobilitas Global

BACA JUGA:Kredit Mobil Tanpa Riba, Mau ? Pahami Dulu Pengertian dan Keuntungan yang Ditawarkan !

Beberapa pengendara meyakini bahwa aquaplaning dapat dipengaruhi oleh jenis penggerak mobil.

Ada pandangan bahwa all-wheel drive (AWD) dan four-wheel drive (4WD) dianggap lebih aman dan kebal terhadap bahaya aquaplaning.

Namun, fakta sebenarnya menyatakan sebaliknya. Jenis penggerak pada mobil tidak secara signifikan mempengaruhi tingkat risiko aquaplaning.

BACA JUGA:Jangan Diabaikan ! Rahasia Keselamatan Berkendara : Berikut Kiat Pengecekan Ban Mobil Pasca Perjalanan Jauh

BACA JUGA:Mobil Anda Terkena Banjir? Jangan Gegabah, Begini Cara Menanganinya

Meskipun mobil dilengkapi dengan AWD, masih ada potensi terkena aquaplaning.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa aquaplaning terjadi ketika ban kehilangan daya cengkeramannya pada jalan basah, dan ini tidak berkaitan langsung dengan jenis penggerak kendaraan.

Terdapat tiga faktor utama yang menjadi pemicu utama aquaplaning: kondisi jalan yang basah tergenang, ban yang sudah botak, dan kecepatan pengemudi yang tinggi.

Meski demikian, ada beberapa faktor lain yang dapat meminimalisir risiko aquaplaning, dan ini tidak terkait dengan jenis penggerak mobil, melainkan dengan bobot kendaraan dan ukuran tapak ban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: