Pemkab OKU Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Alam
Manager Pusdalops BPBD OKU, Gunafi. Foto: Eko/Palpos.id--
BATURAJA, PALPOS.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) menetapkan status siaga darurat bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung memasuki puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada akhir Januari 2024.
Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Gunalfi, Senin 15 Januari 2024 mengatakan, status siaga darurat bencana ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati OKU Nomor 300.2.3/731/KPTS/XLIV/2023 tentang status keadaan siaga darurat bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung di wilayah Kabupaten OKU.
Dalam surat keputusan tersebut, BPBD diminta meningkatkan kapasitas personel penanggulangan bencana agar banjir dan tanah longsor dapat ditanggulangi sedini mungkin.
BACA JUGA:Pemkab OKU Buka Akses Internet Masuk Desa di Kecamatan Lengkiti
BACA JUGA:Pemkab OKU Gandeng UNY Untuk Tingkatkan Kualitas ASN
Kemudian juga menyiapkan personel dan peralatan penanggulangan bencana dan mengaktifkan posko siaga banjir dan tanah longsor mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa.
Dia menjelaskan, penetapan status siaga darurat bencana dilakukan mengingat curah hujan yang terjadi di Kabupaten OKU sejak beberapa hari terakhir dengan waktu yang lama sangat berpotensi menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor.
Oleh sebab itu, kata dia, status siaga darurat bencana ditetapkan khususnya di daerah rawan banjir dan tanah longsor agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.
BACA JUGA:Pemkab OKU Terima Penghargaan Smart City 2023
BACA JUGA:Pemkab OKU Salurkan Bantuan Air Bersih Gratis
Adapun daerah rawan bencana banjir di Kabupaten OKU meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, Sosoh Buay Rayap dan Lengkiti.
Sementara, daerah rawan longsor yaitu di Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Pengandonan dan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan di Kabupaten OKU.
Terkait hal itu, ia mengimbau agar masyarakat khususnya yang bermukim di dataran tinggi dan sekitar DAS Ogan untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana alam supaya tidak menimbulkan korban jiwa.
"Bencana alam dapat terjadi kapan saja sehingga masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: