Sebenarnya Indonesia Siap Terbang Dengan Su-35, Tetapi?

Sebenarnya Indonesia Siap Terbang  Dengan Su-35, Tetapi?

--

NASIONAL, PALPOS.ID-Indonesia telah mengguncang dunia pertahanan udara dengan pengumuman resmi pengadaan 42 unit jet tempur Rafale dari Dassault Aviation, Prancis.

Langkah ini menandai babak baru dalam penguatan pertahanan udara negara, sekaligus memberikan sinyal kuat akan transformasi kekuatan militer Indonesia ke arah yang lebih modern dan canggih.

Meski pengumuman ini telah tertulis dalam buku pesanan Dassault Aviation, kita masih harus menantikan hingga tahun 2026 untuk menyambut kedatangan pertama armada Rafale di Indonesia.

BACA JUGA: Senjata-senjata Buatan Indonesia, Diantaranya ada Yang Terbaik di Dunia

BACA JUGA:PT Pindad Pamer Kehebatan! PC-816 V1 dan AM-1, Senapan Serbu Terkini yang Siap Menantang

Ini bukan sekadar penggantian pesawat lama, tetapi juga langkah berani dalam mempersiapkan diri menghadapi dinamika keamanan regional dan global yang semakin kompleks.

Saat ini, angkatan udara Indonesia didominasi oleh duo Sukhoi Su-27 dan Su-30 keluaran Rusia, bersama dengan F-16 Falcon buatan Amerika Serikat yang telah menjadi bagian integral sejak 1988.

Namun, kenyataannya adalah bahwa armada tersebut telah menua, terutama F-16 yang siap memasuki masa pensiun.

BACA JUGA:Radar Canggih dari Italia Merambah Indonesia: Inilah Leonardo RAT 31 DL/M yang Mencengangkan

BACA JUGA:TNI AU Luncurkan Program Ambisius: Misi AWACS dan Keterlibatan PTDI dalam Proyek Revolusioner

Oleh karena itu, Indonesia telah giat menjajaki opsi pembelian pesawat tempur baru yang dapat memberikan keunggulan taktis dan teknologi.

Pada tahun 2018, Indonesia dan Rusia mencapai kesepakatan monumental untuk membeli 11 unit Su-35 senilai USD 1,15 miliar.

Kontrak ini tidak hanya melibatkan pembayaran yang fleksibel tetapi juga menawarkan kesepakatan unik di mana setengah dari nilai kontrak dapat dibayar dengan menggunakan produk pertanian tropis yang melimpah di Indonesia.

BACA JUGA:Terbang Tinggi Bersama Surion: Korea Selatan Akan Tinggalkan Black Hawk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: