Terbang Tinggi Bersama Surion: Korea Selatan Akan Tinggalkan Black Hawk
--
NASIONAL, PALPOS.ID-Korea Selatan, dalam perannya sebagai sekutu Amerika Serikat, sedang menggelar rencana yang ambisius untuk menggantikan seluruh armada helikopter Sikorsky UH-60 Black Hawk yang kini menjadi tulang punggung Angkatan Darat (AD) Korsel.
Intrik dan perkembangan menarik ini terungkap melalui pernyataan anggota parlemen, Han Ki-ho, yang secara tak terduga mengungkapkan rencana tersebut menjelang audit parlemen pada Defense Acquisition Program Administration (DAPA), badan di bawah Kementerian Pertahanan Korsel.
Kabar menarik ini mengungkapkan bahwa DAPA telah membuat keputusan untuk secara bertahap menghentikan operasional 103 unit UH-60P Black Hawk, sebuah langkah radikal yang melibatkan pembatalan rencana upgrade pada Black Hawk yang baru berusia sekitar dua dekade.
BACA JUGA:Super Rafale F5: Persaingan Varian Terbaru yang Menggetarkan di Arena Jet Tempur Global
BACA JUGA:Tank Harimau: Kekuatan Futuristik yang Siap Mengejutkan Dunia Militer!
Meskipun usia armada helikopter Black Hawk belum terlalu tua, otoritas pertahanan Korsel secara tiba-tiba memilih untuk merombak strategi mereka dengan menitikberatkan pada produksi helikopter dalam negeri, lebih tepatnya KUH-1 Surion yang merupakan karya dari Korea Aerospace Industrie (KAI).
Detil lebih lanjut dari pengungkapan oleh anggota parlemen Han Ki-ho menyiratkan bahwa keputusan ini sejalan dengan langkah KAI yang memutuskan untuk menghentikan upgrade pada UH-60 Black Hawk dan malah meningkatkan produksi helikopter Surion.
Langkah ini patut diacungi jempol, namun, menuai kontroversi karena biaya produksi 130 unit helikopter Surion mencapai 3,3 triliun won (sekitar US$2,9 miliar), lima kali lipat lebih tinggi daripada biaya upgrade pada UH-60 Black Hawk.
BACA JUGA:Elang Penempur 50 Tahun Lalu: Momen Kecil yang Melahirkan Legenda Jet Tempur F-16
BACA JUGA:Angkatan Laut Filipina Akui Kapal Perang SSV Buatan Indonesia
Seiring dengan kontroversi biaya, Korea Institute for Defense Analyses memberikan perspektif dengan membandingkan performa kedua helikopter tersebut.
Surion, dengan level waktu terbang 84 persen dan jarak terbang 83 persen, membuktikan superioritasnya dibandingkan Black Hawk.
Surion yang memiliki kapasitas tempat duduk sembilan tentara, sedangkan Black Hawk hanya mampu membawa 11 pasukan, memberikan dimensi baru dalam pertimbangan operasional.
BACA JUGA:Dibalik Kanon 30 mm: Kisah Sukses Konsorsium Indonesia Garap Tank Boat Antasena
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: