Pemekaran Provinsi Luwu Raya di Sulsel Gagal, Hanya 5 dari 11 Calon Provinsi Baru Memenuhi Syarat

SULAWESI SELATAN, PALPOS.ID - Pemekaran Provinsi Luwu Raya di Sulsel Gagal, Hanya 5 dari 11 Calon Provinsi Baru Memenuhi Syarat.

Dimana, kegagalan pemekaran Provinsi Luwu Raya ini tentu sangat mengecewakan harapan publik, terutama masyarakat kawasan Luwu Raya.

Proses pemekaran Provinsi Luwu Raya hasil pemekaran Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), menghadapi kendala serius setelah dikonfirmasi bahwa proposal tersebut tidak memenuhi syarat berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 78 Tahun 2007.

Provinsi yang direncanakan mencakup Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Luwu Utara, dan Kota Palopo, harus menghadapi kenyataan pahit ketika Pemerintah pusat menegaskan ketidakmemenuhan persyaratan yang ditetapkan oleh PP 78 Tahun 2007 terkait pembentukan provinsi baru.

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sulawesi Selatan: Mengejar Mimpi Kabupaten Luwu Tengah dan Kabupaten Bone Selatan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Kabupaten Tana Toraja Calon Ibukota Provinsi Baru

Salah satu faktor utama kegagalan ini adalah kurangnya pemenuhan syarat minimal pemekaran daerah. 

Pemerintah mengakui bahwa masalah ini melibatkan aspek administrasi, ekonomi, dan faktor lain yang diperlukan untuk mendukung eksistensi provinsi baru.

Keputusan ini juga berdampak pada rencana menjadikan Kota Palopo sebagai ibukota Provinsi Luwu Raya. 

Dengan ketidaklulusan pemekaran ini, rencana untuk menciptakan provinsi baru dengan identitas dan otonomi daerah sendiri harus ditinjau ulang.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Kabupaten Bone Calon Ibukota Provinsi Bugis Timur

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan: Kota Palopo Calon Ibukota Provinsi Luwu Raya

Dampak Keputusan Terhadap Masyarakat dan Pemerintah Daerah

Kegagalan pemekaran Provinsi Luwu Raya menjadi tantangan serius bagi pemerintah setempat dan semua pihak terkait. 

Sumber: