Membangun Kota Hijau Berkelanjutan : Jenis Pertanian Perkotaan yang Mengubah Lingkungan

LIFESTYLE, PALPOS.ID- Pertanian perkotaan telah menjadi jawaban inovatif terhadap tantangan pangan yang dihadapi oleh populasi urban yang terus berkembang. 

Dengan lahan terbatas dan peningkatan kesadaran akan keberlanjutan, berbagai jenis pertanian perkotaan telah muncul sebagai solusi untuk menyediakan pasokan pangan lokal yang berkelanjutan dan membangun keseimbangan antara urbanisasi dan alam. 

Berikut adalah beberapa jenis pertanian perkotaan yang dapat diterapkan untuk menciptakan kota yang lebih hijau dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Pertanian Perkotaan: Membangun Jembatan Antara Urbanisasi dan Ketersediaan Pangan

BACA JUGA:Kendala yang Dilalui Terasering: Menemukan Jalan Menuju Sistem Pertanian yang Efektif dan Ramah Lingkungan

1. Pertanian Atap (Rooftop Farming)

Pertanian atap telah menjadi fenomena yang semakin populer di kalangan kota-kota besar. 

Dengan memanfaatkan ruang atap gedung-gedung tinggi, pertanian atap membuka peluang baru untuk membudidayakan berbagai tanaman, mulai dari sayuran hingga buah-buahan. T

eknologi modern seperti hidroponik atau aeroponik dapat digunakan untuk memaksimalkan pemanfaatan ruang dan meningkatkan hasil tanaman. 

Selain memberikan pasokan pangan lokal, pertanian atap juga membantu mengurangi panas kota dan menyediakan ruang terbuka hijau yang bermanfaat.

BACA JUGA:Revitalisasi Pertanian: Peran Vital Sistem Irigasi dalam Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan

BACA JUGA:Irigasi Tepat Sasaran: Transformasi Pertanian Melalui Pilihan Tanaman yang Cerdas

2. Hidroponik dan Aeroponik

Hidroponik dan aeroponik adalah metode pertanian tanpa tanah yang semakin diminati di perkotaan. Dalam hidroponik, tanaman tumbuh di larutan nutrisi yang kaya akan unsur-unsur penting, sementara aeroponik menggunakan udara untuk menyemprotkan larutan nutrisi secara langsung ke akar tanaman. 

Sumber: