Banjir Akibat Air Sungai Musi Pasang di Palembang Meluas, Ini 3 Langkah yang Harus Dilakukan

Banjir Akibat Air Sungai Musi Pasang di Palembang Meluas, Ini 3 Langkah yang Harus Dilakukan

Pj Wako Palembang, Ratu Dewa didampingi Kabid SDA PUPR Palembang, RA Marlina Sylvia meninjau rumah warga di kawasan yang banjir akibat air sungai musi pasang.--kominfo palembang

PALEMBANG, PALPOS.ID- Banjir akibat air Sungai Musi pasang di PALEMBANG makin meluas. Akibatnya, sejumlah wilayah seperti Kertapati, Gandus, Jakabaring, Macan Lindungan, Tangga Buntung, Makrayu mengalami Banjir.

Total ada sekitar 30 kelurahan yang tersebar di 13 Kecamatan terendam banjir.

Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA), Irigasi, dan Banjir pada Dinas PUPR Kota Palembang Ir R A Marlina Sylvia ST MSi MSc menginformasikan bahwa wilayah tersebut terletak di hilir Subdas Kedukan, sehingga posisinya sangat dekat dengan Sungai Musi.

"Dengan kondisi tersebut, wilayah ini pasti terpengaruh oleh pasang surut, sebuah fenomena alam yang tidak dapat dikendalikan manusia.

BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Datangi Rumah Korban Banjir 3-4 Ulu Serahkan Bantuan

BACA JUGA:Sungai Musi Pasang, 900 KK Warga Keramasan Palembang Kebanjiran

Naiknya permukaan air laut disebabkan oleh gaya tarik-menarik bumi, bulan, dan matahari," ujarnya.

Ini tentu berpengaruh terhadap kawasan di sekitar bantaran sungai, terutama yang memiliki topografi rendah di bawah muka air pasang," jelasnya.

Lebih lanjut, terdapat tiga pendekatan untuk mengendalikan banjir di wilayah seperti ini. 

Pertama, adalah adaptasi dengan alam, di mana semua infrastruktur di lokasi ini harus dibangun di atas muka air banjir. 

BACA JUGA:Banjir di Kota Palembang Kondisi Belum Surut, Ternyata Inilah Penyebabnya..

BACA JUGA:Air Sungai Musi Pasang, Kantor Dinas Perikanan Palembang 2 Minggu Tergenang

"Kami menyarankan penggunaan rumah panggung, sebagai kearifan lokal leluhur kita, bukan dengan penimbunan. Aksesnya dapat dilakukan dengan perahu atau jalan layang bertiang yang elevasinya harus di atas muka air pasang tertinggi," tambahnya.

Pendekatan kedua adalah dengan penyesuaian (adjustment), yakni pemanfaatan teknologi pengendali banjir seperti sistem polder. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: