57 Ribu Warga di OKU Raya Terima Bantuan Pangan Pemerintah

 57 Ribu Warga di OKU Raya Terima Bantuan Pangan Pemerintah

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten OKU menerima bantuan pangan tahap pertama tahun 2024.--

BATURAJA, PALPOS.ID - Sebanyak 57 ribu warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Raya menerima bantuan pangan dari pemerintah pusat berupa beras sebanyak 10 kilogram.

Kepala Kantor Pos Baturaja, Reza Pratama melalui Bidang Pemasaran, Adi, Rabu 7 Februari 2024 mengatakan bahwa sejak mulai disalurkan pada 25 Januari 2024, tercatat lebih dari 57 ribu warga di OKU Raya sudah menerima bantuan pangan dari 96.614 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) target sasaran.

"Presentase penyaluran bantuan pangan untuk OKU Raya meliputi tiga kabupaten yaitu OKU, OKU Timur dan OKU Selatan telah mencapai 60 persen," katanya.

Penyaluran bantuan pangan tahap pertama periode Januari 2024 itu terus digencarkan dengan batas waktu yang telah ditentukan.

"Target penyaluran bantuan pangan tahap pertama ditargetkan rampung pada 10 Februari 2024 atau sebelum pemilu nanti," tegasnya.

BACA JUGA:Hati-hati Banyak Penyalur Tenaga Kerja di OKU Tak Berizin

BACA JUGA:Belum Selesai Dibangun, Dinding Talud di RS Sriwijaya Jebol

Adi optimistis dapat mencapai target melalui berbagai upaya yang dilakukan pihaknya agar seluruh masyarakat menerima bantuan beras sebelum batas waktu berakhir.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kantor Pos Baturaja yaitu dengan menyiapkan sebanyak lima loket khusus penyaluran bantuan pangan.

Hal itu dilakukan agar tidak terjadi antrean panjang masyarakat yang mengantri di Kantor Pos Baturaja untuk mengambil jatah bantuan beras.

Selain itu, pihaknya pun memberikan imbauan baik secara langsung maupun melalui media sosial agar masyarakat penerima bantuan segera datang ke Kantor Pos Baturaja untuk mengambil jatah beras dengan membawa syarat yang dibutuhkan.

"Kami juga menjadwalkan pencairan bantuan khusus untuk masyarakat yang jauh dari Kota Baturaja seperti di OKU Selatan," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: