Geger, Gadis Belia di OKU Ditemukan Tewas Mengenaskan

Geger, Gadis Belia di OKU Ditemukan Tewas Mengenaskan

Aparat TNI dan Polri saat melakukan olah TKP di rumah korban. Foto: Eko/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID - Warga Desa Suka Merindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan pada Kamis, 8 Februari 2024 sekitar pukul 09.15 WIB. Korban yang diketahui bernama Dina Merianti  (18) ditemukan di dalam rumahnya dengan sejumlah luka tusuk di sekujur tubuh.

Kasi Humas Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Iptu Ibnu Holdon mengatakan, bahwa berdasarkan informasi dari Kapolsek Semidang Aji, kronologis kejadian bermula saat saksi Wahyulen PG binti Yusri (19) memanggil korban untuk mandi ke sungai. 

Namun, setelah beberapa kali dipanggil, korban tidak merespons. Merasa curiga, saksi kemudian menggedor jendela kamar korban, tetapi tetap tidak ada jawaban.

Selanjutnya, saksi kemudian meminta bantuan kepada Aria Triyunita  (40 ) untuk mengecek ke dalam rumah. Kedua saksi kemudian mendorong pintu samping yang hanya diganjal sepatu dan lap. Di dalam kamar, mereka menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan tubuh ditutupi selimut.

"Saat selimut dibuka, terlihat beberapa luka tusuk di sekujur tubuh korban. Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut kemudian memanggil orang tua korban yang sedang berada di kebun, " tutur Iptu Ibnu.

BACA JUGA:Terungkap! Kedua Pelaku Pegal Sadis Yang Tewaskan Mahasiswi Unsri Ternyata Residivis, Ini Kasusnya

BACA JUGA:Baru 15 Hari di Prabumulih, Penyandang Disabilitas Ditemukan Tewas Membusuk Dikontrakan

Petugas dari Polres OKU dan Polsek Semidang Aji langsung datang ke tempat lokasi kejadian (TKP) serta melakukan pemasangan garis polisi. Olah TKP dibantu tim Inafis dan medis dari UPTD Puskesmas Ulak Pandan.

"Hasil olah TKP menunjukkan adanya luka tusuk di bagian leher, robek sayatan, luka jari tengah manis dan kelingking, luka tusuk di perut, dada, badan, dan leher bagian belakang," ujarnya.

Adapun barang bukti yang diamankan di TKP, antara lain handuk korban, selimut, baju, pas foto dengan pacar korban, bantal, dan HP milik korban. Saat ini, jenazah korban dibawa ke RS Ibnu Soetowo Baturaja untuk dilakukan autopsi guna penyelidikan lebih lanjut.

"Menurut keterangan warga, korban tinggal sendirian di rumah karena orang tuanya sedang menjaga kebun durian. Diduga korban melakukan perlawanan terhadap pelaku, terlihat dari kondisi TKP yang berantakan dan korban ditutupi selimut," tambah Iptu Ibnu.

Polisi masih menyelidiki motif pembunuhan ini. Petugas telah memeriksa beberapa saksi, termasuk keluarga korban dan pacar korban. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: