Wisata Rohani di Jantung Kota: Mengungkap Misteri Masjid Agung Palembang Dengan Arsitektur Tiga Peradaban

Wisata Rohani di Jantung Kota: Mengungkap Misteri Masjid Agung Palembang Dengan Arsitektur Tiga Peradaban

Tampak Megahnya Masjid Agung Palembang--Foto: SumselKita

WISATA,PALPOS.ID - Masjid Agung Palembang telah lama menjadi salah satu landmark yang mempesona di tengah pusat kota Palembang. Selain sebagai tempat ibadah yang sakral bagi umat Muslim, masjid ini juga menghadirkan keindahan arsitektur yang memikat serta mengandung sejarah yang kaya akan perjalanan masa lalu bangsa.

Masjid Agung Palembang bukanlah sekadar tempat ibadah biasa. Ditetapkan oleh pemerintah sebagai bangunan cagar budaya yang dilindungi, masjid ini menjelma sebagai perpaduan harmonis dari tiga kebudayaan besar: Indonesia, Eropa, dan China. 

Ketika memasuki kompleks masjid, pengunjung akan disambut oleh pintu masuk yang megah dengan nuansa arsitektur Eropa yang kental. Bangunan baru masjid ini memamerkan kebesaran dengan pintu yang besar dan tinggi, memberikan kesan monumental sekaligus kemegahan yang tak terelakkan.

Namun, kejayaan arsitektur Eropa hanyalah sebagian kecil dari keindahan yang dimiliki oleh Masjid Agung Palembang. 

BACA JUGA:Keunikan Desa Tanpa Daratan : Dihuni 178 KK, Lokasinya di Tengah Danau, Satu-satunya di Indonesia !

BACA JUGA:Merayakan Tahun Baru Imlek 2024: Berikut 6 Rekomendasi Destinasi Wisata Seru, Salah Satunya di Palembang

Melangkah lebih dalam, pengunjung akan disuguhi dengan arsitektur yang terinspirasi dari kebudayaan China. Masjid utama yang menjulang tinggi dipayungi oleh atap yang menyerupai kelenteng, memberikan sentuhan mistis yang memikat bagi para pengunjung.

Namun, keberadaan Masjid Agung Palembang tidak hanya berkisar pada keindahan arsitektur semata. Di balik dinding-dinding megahnya terdapat sejarah yang kaya akan perjalanan bangsa dan keimanan. 

Masjid ini merupakan peninggalan dari Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo pada abad ke-18. Perjalanan panjangnya tidak lepas dari cobaan, terutama saat terbakar dalam perang antara Belanda dan masyarakat Palembang Darussalam pada tahun 1659. 

Namun, semangat untuk bangkit tidak pernah padam. Dibangun kembali oleh Sultan pada tahun 1738, masjid ini menjadi saksi bisu dari keteguhan dan keberanian masyarakat Palembang dalam mempertahankan nilai-nilai keagamaan dan kebudayaannya.

BACA JUGA:Candi Bumi Ayu : Destinasi Wisata Sejarah Hindu Terbesar di Sumatera Selatan yang Menanti Pelestarian !

BACA JUGA:Eksplorasi Keajaiban Alam Pantai Memukau di Bulukumba di Sulawesi Selatan

Masjid Agung Palembang bukan hanya menjadi tempat ibadah, melainkan juga pusat spiritualitas bagi masyarakat setempat. 

Setiap harinya, puluhan bahkan ratusan umat Muslim berkumpul di sini untuk menunaikan ibadah dan mencari kedamaian serta ketenangan jiwa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: