Rutan Prabumulih Kemenkumham Sumsel Ajarkan Narapidana Baca Tulis Hitung

 Rutan Prabumulih Kemenkumham Sumsel Ajarkan Narapidana Baca Tulis Hitung

--

BACA JUGA: Peringati Isra' Mi'raj 1445 H, Pegawai Kanwil Kemenkumham Sumsel Ikuti Ceramah Keagamaan

Meskipun tantangan di depan mereka cukup besar, terutama karena sebagian besar WBP yang mengikuti program ini masih belum mengenal huruf, namun semangat untuk membantu mereka berkembang tak tergoyahkan.

"Untuk hari pertama semuanya berjalan lancar. Memang kita agak kesulitan karena rata-rata Warga Binaan yang mengikuti pengajaran ini masih belum mengenal huruf. Walau demikian kita tetap berusaha sebaik mungkin, kita lakukan pelan-pelan agar mereka dapat benar-benar bisa mengerti nantinya," ungkap Iin Valentino.

Dalam upaya menyelesaikan tantangan ini, para pelaksana program telah menyusun metode pengajaran yang bersifat inklusif dan adaptif. Mereka memahami bahwa setiap individu memiliki kecepatan dan gaya belajar yang berbeda-beda.

BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Ikuti Rapat Persiapan Penyelenggaraan Pemilu 2024 Bersama Gubernur

BACA JUGA: Pantau Pemilu di Lapas, Kakanwil Kemenkumham Sumsel : Pemilu Damai untuk Indonesia Maju

Dengan pendekatan yang penuh kesabaran dan empati, mereka berharap dapat memberikan bantuan yang efektif kepada setiap WBP yang ikut serta dalam program pembinaan ini.

Melalui wawancara terpisah, beberapa WBP juga menyampaikan apresiasi mereka terhadap program pembinaan ini. Salah seorang WBP, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, mengungkapkan perasaannya.

"Saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Saya sadar bahwa kemampuan membaca, menulis, dan berhitung sangat penting untuk masa depan saya. Dengan adanya program ini, saya merasa lebih optimis untuk memperbaiki diri dan meraih kesempatan yang lebih baik setelah selesai menjalani hukuman saya," jelasnya.

BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Tingkatkan Pemahaman Terkait Jaminan Sosial Bagi Pegawai

BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Pastikan 13.519 Warga Binaan Dapat Mencoblos di Pemilu 2024

Meskipun masih dalam tahap awal, harapan besar tersemat dalam program pembinaan ini. Para pelaksana dan pihak terkait berharap bahwa dengan konsistensi belajar selama 3 bulan, WBP yang ikut serta dalam program ini dapat memperoleh kemajuan yang signifikan dalam kemampuan dasar mereka.

Peningkatan ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi WBP itu sendiri tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.

Tidak hanya sekadar memberikan keterampilan baru, program pembinaan ini juga memberikan dorongan moral dan harapan kepada WBP bahwa mereka tetap memiliki kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih baik.

BACA JUGA: Kakanwil Kemenkumham Sumsel Minta Kalapas Siap Pengamanan Ekstra Hadapi Pemilu di Lapas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: