Pemkab OKU Gelar Gerakan Pangan Murah

Pemkab OKU Gelar Gerakan Pangan Murah

Warga tampak antre membeli sembako di gerakan pangan murah yang diadakan DKP OKU. Foto: Eko/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU), menggelar gerakan pangan murah dengan menyediakan berbagai barang kebutuhan yang dijual dengan harga terjangkau.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) OKU, Slamet Riyadi, Minggu, 10 Maret 2024 mengatakan bahwa gerakan ini digelar dalam upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi di wilayah itu.

Dalam gerakan tersebut pihaknya menggandeng Perum Bulog OKU sebagai pihak penyedia barang kebutuhan untuk dijual kepada masyarakat dengan harga lebih murah dari pasar.

Adapun barang kebutuhan pokok yang disediakan berupa 5 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), 360 liter minyak goreng, lima dus gula PSM, tepung terigu 240 Kg, dan 100 Kg daging kerbau beku.

Beberapa produk yang tersedia ini dijual dengan harga terjangkau seperti beras SPHP kemasan 5 kg seharga Rp54.000, minyak goreng Rp15.000/liter, gula PSM Rp17.000/Kg, tepung terigu Rp12.000/kg, dan daging kerbau beku Rp80.000/Kg.

BACA JUGA:Pemkab OKU Gandeng 200 UMKM di Pasar Bedug

BACA JUGA:Pemkab OKU Adakan Operasi Bibir Sumbing Gratis

"Alhamdulillah antusias masyarakat sangat tinggi yang memanfaatkan gerakan pangan murah untuk memburu sembako guna memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.

Dalam penjualan sembako pihaknya menerapkan sistem antrean menggunakan kupon guna mengantisipasi masyarakat yang berdesakan.

Pembelian pun dibatasi seperti beras maksimal 10 Kg dan masing-masing 1 kilogram untuk jenis barang kebutuhan pokok lainnya sesuai kebutuhan masyarakat.

"Kami memberikan kupon sesuai dengan item barang kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat," tegasnya.

Ia berharap dengan adanya gerakan pangan murah tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat agar mendapat barang kebutuhan pokok untuk kebutuhan menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: