Pemkab OKU Sidak Pasar Jelang Ramadhan

Pemkab OKU Sidak Pasar Jelang Ramadhan

Asisten II Setda OKU, H Hasan HD saat memimpin sidak pasar di Kota Baturaja. Foto: Eko/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan melakukan sidak pasar guna memastikan harga barang kebutuhan pokok stabil menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah.

Asisten II Setda OKU, Hasan HD, Senin, 11 Maret 2024 mengatakan bahwa monitoring pasar tersebut dilakukan guna memastikan harga dan ketersediaan sembako mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah itu.

"Berdasarkan pantauan didapati harga sejumlah barang kebutuhan pokok menjelang Ramadhan masih relatif tinggi, namun tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah," katanya.

Seperti harga beras dikisaran Rp14.500 hingga Rp16.000 per kilogram (Kg), minyak goreng curah Rp15.300/liter, minyak goreng kemasan Rp17.000/liter, gula PSM Rp17.000/Kg, dan tepung terigu masih di angka Rp13.000/Kg.

Sementara, ayam potong mengalami kenaikan harga dari Rp40.000/Kg naik menjadi Rp45.000/Kg, daging sapi potong Rp140.000/Kg dan telur ayam ras kisaran Rp30.000/Kg.

BACA JUGA:Pidsus Polres OKU Sidak Harga Sembako di Pasar Tradisional Baturaja

BACA JUGA:Disperindag OKU Sidak Pasar Jelang Ramadhan, Ini Gunanya...

Untuk bumbu dapur jenis cabai merah keriting saat ini dipatok pedagang Rp80.000/Kg, cabai merah besar Rp70.000/Kg, bawang merah Rp34.000/Kg, dan bawang putih Rp36.000/Kg.

"Kenaikan harga ini sesuai dengan mekanisme pasar yaitu supply dan demand. Namun, ada juga bahan kebutuhan pokok yang mengalami penurunan karena mulai adanya panen, seperti beras dan bawang merah," ujarnya.

Hasan menjelaskan bahwa data harga dan ketersediaan bahan pokok ini dilaporkan harian ke pemerintah pusat yang diambil dari pedagang di tiga pasar tradisional di OKU meliputi Pasar Atas, Pasar Baru, dan Pasar Sriwijaya.

"Hasil pantauan hari ini menunjukkan adanya kenaikan harga pada beberapa bahan pokok, namun ada juga yang mengalami penurunan," ujar dia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: