Melintasi Jejak Sejarah, Kisah Masjid Jamik Bengkulu di Balik Masa Pengasingan Bung Karno

Melintasi Jejak Sejarah, Kisah Masjid Jamik Bengkulu di Balik Masa Pengasingan Bung Karno

Masjid Jamik Bengkulu--Foto: Medsos

Kubah yang terbuat dari seng aluminium dengan empat anak tangga menjadi ciri khas yang mudah dikenali dan menjadi ikon masjid ini.

Tidak hanya sebagai tempat ibadah, Masjid Jamik Bengkulu juga menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa sejarah dan perubahan yang terjadi di sekitarnya. Dari masa kolonial hingga masa kemerdekaan, dari perjuangan politik hingga perubahan sosial budaya, masjid ini tetap kokoh berdiri sebagai simbol keberanian, keteguhan, dan keberagaman yang ada di Bengkulu.

Sebagai bagian dari warisan sejarah dan budaya Bengkulu, Masjid Jamik Bengkulu memiliki peran penting dalam memperkuat identitas dan jati diri masyarakat setempat. Melalui upaya pelestarian dan pengembangan yang terus-menerus, masjid ini diharapkan dapat terus menjadi pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya yang bermanfaat bagi masyarakat Bengkulu dan generasi-generasi mendatang.

BACA JUGA:Wisata Rohani di Lampung: Mempersembahkan Perjalanan ke Destinasi Religi Tersembunyi

BACA JUGA:Eksplorasi Warisan Budaya Lampung: Kitab Kuno dan Alquran Tua di Masjid Jami’ Al Anwar

Dengan keindahan arsitektur, keberagaman budaya, dan nilai-nilai sejarah yang terkandung di dalamnya, Masjid Jamik Bengkulu tetap menjadi salah satu destinasi wisata dan pusat kegiatan yang menarik bagi siapa pun yang mengunjunginya. Sebuah simbol keagungan dan keberanian, masjid ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai dan memperjuangkan nilai-nilai persatuan, keadilan, dan perdamaian, tidak hanya di Bengkulu, tetapi juga di seluruh Nusantara.**

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: