Karantina Sumatera Selatan Inspeksi Karantina Ikan: Langkah Penting untuk Keamanan Ekspor

Karantina Sumatera Selatan Inspeksi Karantina Ikan: Langkah Penting untuk Keamanan Ekspor

Karantina Sumatera Selatan Inspeksi Karantina Ikan: Langkah Penting untuk Keamanan Ekspor.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Kostan juga menekankan bahwa pihaknya siap memberikan pendampingan dan bimbingan teknis kepada eksportir maupun calon eksportir untuk memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. 

"Karantina memiliki peran penting sebagai alat ekonomi yang memberikan dukungan kepada pelaku usaha. Oleh karena itu, proses inspeksi harus dilakukan secara transparan, konsisten, dan terdokumentasi dengan baik, sehingga instalasi karantina ikan dapat diketahui telah secara konsisten menerapkan CKIB," jelas Kostan.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sumatera Selatan Membangkitkan Usulan Pembentukan Provinsi OKE

BACA JUGA:Dinamika Pemekaran Wilayah: Muncul Provinsi OKE dan Calon Provinsi Palapa Selatan di Sumatera Selatan

Respon terhadap supervisi yang dilakukan oleh Karantina Sumatera Selatan ini pun mendapatkan tanggapan baik dari pelaku usaha, seperti CV Delima dan CV Fauna Tirta. 

Menurut Eddy Wijaya, penanggung jawab IKI CV Delima, memiliki sertifikat CKIB memastikan bahwa ikan yang dikirimkan terjamin kesehatannya dan bebas dari HPIK, karena rutin dimonitor setiap bulannya. 

Selain itu, proses pengiriman juga menjadi lebih cepat dan biaya lebih murah dibandingkan dengan pengiriman yang tidak memiliki sertifikat CKIB.

Jenis ikan hias air tawar yang diekspor dari Sumatera Selatan meliputi botia, arwana brazil, spotted fire eel (tilan), khuliload, tiger fish, dan ikan betutu. 

BACA JUGA:Bingung Pilih Provinsi Otonomi Baru di Sumatera Selatan: Kabupaten Empat Lawang di Persimpangan Jalan

BACA JUGA:Dukungan dan Wacana Provinsi Sumselbar Mendapat Sorotan Pemekaran Provinsi Sumatera Selatan

Di antara jenis tersebut, botia, khuliload, tilan, dan arwana brazil merupakan yang paling diminati oleh pasar Singapura.

Pada tahun 2023, jumlah ekspor ikan hias air tawar dari Sumatera Selatan ke Singapura mencapai 31 kali, dengan total nilai komoditas sebesar Rp 448,25 juta. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: