Jelang Pilgub Sumsel 2024, Herman Deru Gencar Diserang Kampanye Hitam

Jelang Pilgub Sumsel 2024, Herman Deru Gencar Diserang Kampanye Hitam

Mantan Gubernur Sumsel, H. Herman Deru mulai mendapat serangan kampanye hitam jelang pemilihgan Gubernur Sumsel 2024-Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Peran Vital Syahrial Oesman dalam Kemenangan Mawardi Yahya-Harnojoyo di Pilkada Sumsel

Tujuannya sangat jelas untuk menjatuhkan nama baik dan menurunkan elektabilitas Herman Deru menjelang Pilgub yang tinggal sekitar 7 bulan ini.

Apalagi sosok Herman Deru dikenal sebagai Gubernur Sumsel yang berprestasi , dekat serta  dicintai masyarakat Sumsel.

Herman Deru yang juga Ketua DPW Nasdem Sumsel tersebut  juga dikenal tokoh yang religius dengan program 1 Desa 1 Rumah Tahfidz dan program  Gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang sukses menurunkan angka kemiskinan dan angka stunting.

BACA JUGA:Mendagri Ingatkan Penjabat Kepala Daerah Harus Mundur 5 Bulan Sebelum Ikut Pilkada Serentak 2024

BACA JUGA:Mawardi Yahya dan Harnojoyo Siap Bertarung dalam Pilkada Gubernur, Syahrial Oesman Pimpin Tim Pemenangan

"Semua orang tahu, terutama elit-elit politik bahwa sampai saat ini survey pak Herman Deru masih tertinggi dan jauh meninggalkan kandidat lainnya, "ujar Ojik.

Mengenai adanya laporan ke penegak hukum yang mengaitkan  sosok Herman Deru sebagai Gubernur Sumsel, ojik mengatakan, adalah hak siapapun untuk melaporkan. Namun tentu ada koridor dan mekanisme hukum yang berlaku.

"Kita hormati proses hukumnya dan kita percaya aparat penegak hukum akan menegakkan hukum secara profesional," ujarnya.

Pengamat politik Sumsel, Drs Adriansyah MSi mengatakan, kampanye hitam yang ditujukan kepada Herman Deru setiap menjelang Pilkada ini tidak akan berpengaruh apa-apa terhadap persepsi masyarakat Sumsel tentang sosok Herman Deru yang selama ini dikenal sebagai pejabat yang baik dan bersih.

"Sekarang ini  masyarakat sudah semakin cerdas dan tidak mudah terpengaruh berita berita bohong, apalagi berupa kampanye hitam yang isinya fitnah dan kabar bohong," jelas dosen di salah satu perguruan tinggi di Palembang ini.

Menurut Ardiansyah, sebagai Gubernur incumbent, posisi Herman Deru masih sangat kuat.

Hal itu terlihat dari berbagai lembaga survey nasional bahwa popularitas dan elektabilitas Herman Deru masih tertinggi, sekitar 60 persen jauh meninggalkan kandidat-kandidat yang beredar saat ini yang rata-rata dibawah 10 persen.

"Dengan Pilkada yang sekitar 7 bulan lagi, rasanya sangat sulit untuk mengejar elektabilitas Pak Herman Deru. Ini hasil survey ilmiah untuk memotret peta politik di Sumsel," jelasnya.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: