Bantu Pemerintah Kendalikan Laju Inflasi dan Kemiskinan Ekstrim, Kejari Prabumulih Gelar OPM dan GPM
Bantu Pemerintah Kendalikan Laju Inflasi dan Kemiskinan Ekstrim, Kejari Prabumulih Gelar OPM dan GPM-foto: Prabu/PALPOS.ID-
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Dalam menghadapi tantangan inflasi dan kemiskinan ekstrim, Kejaksaan Tinggi Sumsel memilih untuk bertindak konkret dengan menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) dan Gerakan Pangan Murah (GPM),
Kegiatan tersebut dilakukan secara serentak di seluruh kejaksaan negeri di wilayah hukum Kejati Sumsel, termasuk kejaksaan negeri Prabumulih, pada Selasa, 2 April 2024.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Prabumulih Roy Riady SH MH, Penjabat Walikota Prabumulih H Elman ST MM, Ketua Dharmakarini Prabumulih Nofita Dwi Wahyuni Roy, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK, dan Kepala Inspektorat Prabumulih H Indra Bangsawan SH MM, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Roy Riady SH MH, selaku Kepala Kejaksaan Negeri Prabumulih, menjelaskan bahwa OPM dan GPM yang digagas Kepala Kejaksaan Tinggi Sumsel DR Yulianto SH MH tersebut adalah upaya nyata untuk mengendalikan laju inflasi di Sumsel, termasuk di Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Ribuan PHL Terancam Tak Dapat THR, Anggota DPRD Prabumulih: Kasihan Mereka
BACA JUGA:Amankan Arus Mudik Lebaran, Polres Prabumulih Kerahkan 88 Personel Serta Dirikan 4 Pos PAM dan Yan
"Ini merupakan tindak lanjut atas perintah presiden dalam hal penanganan inflasi dan kemiskinan ekstrim. Makanya kita sinergi bersama forkopimda," ungkapnya.
Roy Riady juga menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut, pihaknya menyediakan berbagai bahan pokok dan bahan pangan, seperti beras, bawang merah, bawang putih, cabai, minyak goreng, gula pasir, telur, daging, serta sumbangan dari Ikatan Adhyaksa Darmakarini dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berupa paket sembako, mukenah dan jilbab.
“Kita menyediakan beras sebanyak 10 ton, bawang merah 40 kilogram, bawang putih 40 kilogram, cabai 40 kilogram, minyak goreng 400 liter, gula pasir 400 kilogram, telur 150 kilogram, dan daging 40 kilogram.
Selain itu 50 paket sembako dari Ikatan Adhyaksa Dharmakarini, serta jilbab dan mukenah dari UMKM,” bebernya.
BACA JUGA:Kesal Sering Dilanda Banjir, Warga Gunung Ibul Blokir Jalan Padat Karya dan Jalan Sumatera
BACA JUGA:2 Kali Gagal Raih Adipura, Kadis DLH Prabumulih Ungkap Karena Kurangnya Penanganan Sampah di TPA
Selain itu, Roy Riady juga memaparkan tentang perkembangan posko ekonomi yang baru-baru ini diresmikan.
Posko ekonomi tersebut berfungsi untuk memantau perkembangan terkait stunting, kemiskinan ekstrim, dan laju inflasi di Kota Prabumulih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: