Jejak Sejarah Wilayah Lampung: Dari Masa Pendudukan Belanda dan Terbentuknya Kabupaten Lampung Timur

Jejak Sejarah Wilayah Lampung: Dari Masa Pendudukan Belanda dan Terbentuknya Kabupaten Lampung Timur

Jejak Sejarah Wilayah Lampung: Dari Masa Pendudukan Belanda dan Terbentuknya Kabupaten Lampung Timur.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

LAMPUNG, PALPOS.ID - Jejak Sejarah Wilayah Lampung: Dari Masa Pendudukan Belanda dan Terbentuknya Kabupaten Lampung Timur.

Wilayah Kabupaten Lampung Timur memiliki sejarah yang panjang dan beragam, melibatkan masa pendudukan Belanda, Jepang, hingga akhirnya mencapai kemerdekaan sebagai Kabupaten Lampung Timur. 

Berbagai perubahan struktural dan kebijakan pemerintah telah membentuk wajah dan identitas daerah ini seperti yang kita kenal hari ini.

Masa Pendudukan Belanda: Onder Afdeling Sukadana

Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, wilayah Kabupaten Lampung Timur saat ini merupakan bagian dari Onder Afdeling Sukadana. 

BACA JUGA:Eksplorasi Mendalam: Keindahan Kabupaten Lampung Timur dan Calon Provinsi Otonomi Baru Lampung Tenggara

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Lampung Timur: Otonomi Baru Kabupaten Lampung Tenggara Siap Terbentuk

Terbagi dalam tiga distrik, yaitu Onder Distrik Sukadana, Onder Distrik Labuhan Maringgai, dan Onder Distrik Gunung Sugih, wilayah ini dipimpin oleh seorang controleur Belanda dengan bantuan seorang demang pribumi. 

Setiap distrik memiliki marga-marga yang mengelola pesirah di bawah koordinasi asisten Demang.

Masa Pendudukan Jepang (1942-1945): Transformasi Wilayah Metro 分周

Selama masa pendudukan Jepang, wilayah ini mengalami transformasi menjadi Metro 分周. Dibagi menjadi beberapa 分周, marga-marga, dan kampung-kampung, wilayah ini diperintah oleh seorang Bun Shu Cho. 

Marga Cho mengelola marga, sementara kepala kampung mengelola kampung. 

BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Lampung Timur: Kisah di Balik Destinasi Tersembunyi di Ujung Pulau Sumatera

BACA JUGA:Menggali Potensi Lampung Timur Menuju Otonomi Baru Provinsi Lampung Tenggara yang Berjaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: