Mengungkap Sejarah dan Perkembangan Kota Metro Lampung dari Bedeng Belanda hingga Pusat Kehidupan Dinamis
Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung: Kota Metro Lampung Menjadi Calon Ibukota Otonomi Baru.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
LAMPUNG, PALPOS.ID - Mengungkap Sejarah dan Perkembangan Kota Metro Lampung dari Bedeng Belanda hingga Pusat Kehidupan Dinamis.
Kota Metro Lampung, dengan kekayaan sejarah yang unik terutama terkait dengan kelompok rumah yang dikenal sebagai "Bedeng", mengungkap kisah panjang perjalanan dari masa lalu hingga kini.
Dibangun oleh kolonis Belanda pada tahun 1936, bedeng-bedeng ini menjadi cikal bakal Kota Metro, sebuah kota di Indonesia yang kini terkenal dengan biaya hidup rendah.
Dalam artikel ini, kita akan menyelami sejarah, fungsi, dan perkembangan Kota Metro seiring waktu.
BACA JUGA:Pesona Kota Metro: Sejarah Budaya dan Destinasi Wisata yang Mengagumkan di Provinsi Lampung
BACA JUGA:Kota Metro Lampung: Potret Kota Strategis Pemegang Peranann Penting Otonomi Baru di Pulau Sumatera
Sejarah Bedeng di Kota Metro Lampung
Pada tahun 1936, kolonis Belanda membangun sekelompok rumah yang diberi nama "Bedeng" di berbagai desa seperti Trimurjo dan Sekampung.
Terdapat 67 bedeng yang tersebar di wilayah ini, memberikan kontribusi besar terhadap pembentukan awal Kota Metro.
Nomor yang diberikan pada masing-masing bedeng tidak hanya sebagai identifikasi tetapi juga menandakan warisan sejarah yang kaya.
Fungsi dan Peran Bedeng
Bedeng tidak hanya sekadar kelompok rumah. Di samping penggunaannya sebagai tempat tinggal, istilah "bedeng" juga mengacu pada tempat penyimpanan atau gudang.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah: Langkah Menuju Kemajuan Kota Metro Lampung Calon Ibukota Provinsi Lampung Tengah
BACA JUGA:Lampung Timur di Provinsi Lampung: Menelusuri Keberagaman Luas Wilayah Menurut Kecamatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: