Lampung Selatan Mengukir Sejarah dengan Pemekaran Wilayah dan Penetapan Ibukota Otonomi Baru

Ke arah barat, samudera yang luas menggambarkan kebesaran dan kekuatan alam, sementara di timur, Kecamatan Penengahan dan Palas menawarkan keragaman budaya yang kaya dan potensi agraris yang melimpah.

Kota Kalianda: Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Kebudayaan

Sebagai ibukota Provinsi Lampung Selatan, Kota Kalianda diharapkan akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan kebudayaan yang baru. 

BACA JUGA:Pembentukan Provinsi Lampung Utara: Aspirasi Masyarakat dan Tantangan Persyaratan Otonomi Baru

BACA JUGA:Provinsi Lampung Siap-siap Membuka Pintu Pemekaran Wilayah Otonomi Baru

Dengan keberadaannya yang strategis, tepat di tepi pantai Teluk Lampung, Kota Kalianda tidak hanya menjanjikan pembangunan infrastruktur yang maju, tetapi juga peluang-peluang baru dalam sektor pariwisata, pertanian, dan perikanan.

Dengan populasi sebanyak 95.761 jiwa, menurut data BPS tahun 2021, Kota Kalianda memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi lokal. 

Mayoritas penduduknya berasal dari suku Lampung Pesisir, yang sebagian besar merupakan petani dan memiliki keahlian dalam berbagai jenis pertanian, mulai dari padi hingga cokelat, kopi, dan pisang.

Melangkah Bersama Menuju Masa Depan yang Lebih Baik

Pemekaran Provinsi Lampung Selatan bukanlah sekadar perubahan administratif semata. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung: Mengungkap Potensi dan Tantangan di Pintu Gerbang Sumatera

BACA JUGA:Kota Baru Lampung: Mimpi yang Menggantung di Tengah Perbukitan Hijau Lampung Selatan

Ini adalah sebuah komitmen untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik, memperkuat ekonomi daerah, dan memberdayakan masyarakat secara lebih luas.

Dengan bergabungnya enam kabupaten, yaitu Pringsewu, Tanggamus, Pesawaran, Lampung Tenggara, Lampung Selatan, dan Natar Agung, Provinsi Lampung Selatan menampilkan semangat kolaboratif yang tinggi untuk menciptakan entitas baru yang lebih kuat dan mandiri.

Setiap kabupaten membawa potensi dan kekayaan yang berbeda. Pringsewu dengan keindahan alamnya, Tanggamus dengan potensi pertaniannya. 

Sumber: