Bandung Kota: Pesona Keindahan dan Sejarah Otonomi Baru yang Mengagumkan di Jawa Barat

Bandung Kota: Pesona Keindahan dan Sejarah Otonomi Baru yang Mengagumkan di Jawa Barat

Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Langkah Strategis Menuju Era Baru dengan Tiga Provinsi Otonomi Baru.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Dengan itu, mari lestarikan dan hargai keindahan serta sejarah yang telah diwariskan oleh Bandung kepada generasi selanjutnya.

Dengan keindahan alamnya yang mempesona dan warisan sejarah yang tak ternilai, Bandung tetap menjadi destinasi yang tak terlupakan di Jawa Barat. 

Ayo, jelajahi pesona dan cerita yang tersembunyi di balik keelokan kota ini!.

Menyelami Identitas Tatar Pasundan: Menelusuri Jejak Otonomi Baru Provinsi Pasundan Pemekaran Jabar.

Dalam era globalisasi yang terus berkembang, menjaga dan memperkuat karakteristik budaya lokal menjadi tantangan yang tak terhindarkan bagi banyak daerah di seluruh dunia. 

Provinsi Pasundan, yang sebelumnya dikenal sebagai Jawa Barat, menjadi salah satu contoh yang menarik dalam dinamika perubahan nama dan upaya pelestarian identitas budaya Tatar Pasundan. 

Dalam perjalanan sejarahnya, provinsi ini telah mengalami transformasi yang memengaruhi tidak hanya namanya tetapi juga pendidikan dan kesadaran identitas masyarakatnya. 

Mari kita telusuri lebih dalam melalui jejak perubahan ini.

1. Sejarah Identitas Provinsi Pasundan:

Sejarah panjang Provinsi Pasundan melibatkan identitas budaya yang kaya dari Tatar Pasundan. 

Sejak zaman kerajaan Nusantara, wilayah ini telah dikenal dengan berbagai sebutan, termasuk Tatar Sunda, Parahyangan, Sunda Kalapa, dan Pasundan. 

Namun, seiring dengan gelombang globalisasi, identitas ini mulai terkikis.

2. Pergantian Nama Provinsi Pasundan:

Pemberian nama Jawa Barat dianggap tidak mencerminkan karakteristik budaya yang kaya dari Tatar Pasundan. 

Masyarakat Parahyangan, termasuk tokoh, seniman, budayawan, dan masyarakat adat, bersama-sama menginisiasi perubahan nama provinsi ini sebagai upaya pelestarian warisan budaya dan sejarah yang semakin terkikis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: