Tinggalkan PAN dan Ambil KTA ke Gerindra, HNU: Langkah Strategis Menuju Pilkada Muara Enim
--
Mantan Pejabat Pelaksana Harian (PJ) Bupati Muara Enim, H Nasrun Umar, menggebrak dunia politik Sumatera Selatan dengan keputusannya untuk meninggalkan Partai Amanat Nasional (PAN) dan beralih ke Partai Gerindra.
Langkah ini dianggap sebagai strategi baru dalam persiapannya untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Muara Enim.
Kedatangan HNU ke markas DPD Partai Gerindra disambut dengan antusiasme oleh Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel, Kartika Sandra Desi, dan sejumlah fungsionaris Gerindra lainnya.
Di sana, HNU tidak hanya mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Gerindra, tetapi juga langsung mendapat dukungan untuk mewakili partai tersebut dalam Pilkada Muara Enim.
BACA JUGA:Selain di PDI P, Holda MSi Juga Daftar Balongub di DPW PAN Sumsel
BACA JUGA:Pilkada 2024: Percepatan Kesejahteraan Rakyat Muba Menjadi Tantangan Berat bagi Pemimpin Baru
Dalam pertemuan dengan fungsionaris Gerindra dan media, Nasrun Umar menjelaskan bahwa keputusannya untuk bergabung dengan Gerindra telah diambil dengan sungguh-sungguh.
Ia menegaskan bahwa kepindahannya bukanlah pengkhianatan terhadap PAN atau Gerindra, melainkan langkah yang diambil setelah mengundurkan diri secara resmi dari PAN.
Nasrun Umar menjelaskan bahwa ia telah mengajukan surat pengunduran diri dari PAN sejak Maret 2024.
Motivasi bergabungnya dengan Gerindra, menurutnya, adalah karena partai tersebut mengalami perkembangan yang pesat, terutama dalam perolehan kursi di legislatif.
BACA JUGA:Jurai Besemah Bersatu Merapat ke Herman Deru: Dukungan Kuat untuk Pilkada Gubernur Sumsel 2024
Dalam konteks politik yang dinamis, Nasrun Umar menyatakan bahwa keputusan untuk bergabung dengan Gerindra adalah langkah realistis.
Ia menyadari posisi kuat yang dimiliki oleh Gerindra saat ini, sehingga menjadi pilihan yang masuk akal bagi siapa pun yang ingin mencalonkan diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: