Menuju Integrasi Jawa Barat Banten dan Jakarta: Pro dan Kontra Gagasan Otonomi Baru Provinsi Sunda Raya

Menuju Integrasi Jawa Barat Banten dan Jakarta: Pro dan Kontra Gagasan Otonomi Baru Provinsi Sunda Raya

Menuju Integrasi Jawa Barat Banten dan Jakarta: Pro dan Kontra Gagasan Otonomi Baru Provinsi Sunda Raya.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

JAWA BARAT, PALPOS.ID - Menuju Integrasi Jawa Barat Banten dan Jakarta: Pro dan Kontra Gagasan Otonomi Baru Provinsi Sunda Raya.

Gagasan tentang pembentukan Provinsi Sunda Raya yang menggabungkan Jawa Barat, Banten, dan Jakarta telah mencuat menjadi topik utama dalam diskusi pembangunan wilayah di Indonesia. 

Sejarah kerajaan Sunda Kelapa menjadi dasar bagi pembentukan ini, yang telah mendapatkan dukungan signifikan, terutama dari Gerakan Pilihan Sunda (GPS). 

Namun, proses ini tidak terlepas dari perdebatan panjang antara pro dan kontra.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Otonomi Baru Provinsi Pasundan: Memelihara Identitas Melalui Pendidikan di Jawa Barat

BACA JUGA:Kota Cikampek Pemekaran Kabupaten Karawang: Rencana Bentuk Daerah Otonomi Baru di Provinsi Jawa Barat

Potensi Integrasi Wilayah

Pembentukan Provinsi Sunda Raya menjadi sorotan utama dalam rencana integrasi wilayah di Indonesia. 

Dengan menggabungkan jumlah kabupaten dan kota yang mengesankan dari Jawa Barat, Banten, dan Jakarta, Provinsi Sunda Raya berpotensi menjadi entitas geografis yang besar dan beragam. 

Hal ini menciptakan peluang besar untuk mengoptimalkan sumber daya dan meningkatkan infrastruktur di wilayah tersebut.

Proyeksi Jumlah Penduduk dan Pusat Pemerintahan

Provinsi Sunda Raya, dengan rencana menetapkan Bandung sebagai ibukota potensial, diharapkan menjadi rumah bagi jutaan jiwa penduduk. 

BACA JUGA:Pemekaran Kabupaten Sukabumi di Jawa Barat: Alasan dan Rencana Pembentukan Otonomi Baru Kabupaten Jampang

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Langkah Strategis Menuju Era Baru dengan Tiga Provinsi Otonomi Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: