Menuju Integrasi Jawa Barat Banten dan Jakarta: Pro dan Kontra Gagasan Otonomi Baru Provinsi Sunda Raya
Menuju Integrasi Jawa Barat Banten dan Jakarta: Pro dan Kontra Gagasan Otonomi Baru Provinsi Sunda Raya.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Dengan berbagai perspektif dan proyeksi ke depannya, gagasan Provinsi Sunda Raya masih akan menjadi topik hangat dalam diskusi pembangunan wilayah di Indonesia.
Potensi untuk menciptakan entitas administratif yang lebih efisien dan berkelanjutan bagi masyarakat di Jawa Barat, Banten, dan Jakarta tetap menjadi sorotan utama.
Namun, diperlukan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dan pemikiran inovatif untuk mengatasi kompleksitas dan ketidakpastian yang terkait dengan integrasi wilayah ini.
Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Menuju Era Baru dengan Tiga Provinsi Baru dan Otonomi Baru Optimal.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kabupaten Bandung Barat: Kota Lembang di Jawa Barat Menuju Otonomi Baru
BACA JUGA:Proses Pemekaran Wilayah Kabupaten Garut: Menuju Calon Otonomi Baru di Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Barat atau Jabar, yang dikenal sebagai provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia, kembali menjadi sorotan dengan rencana pemekaran yang menarik.
Meskipun Provinsi Banten telah dibentuk sebagai hasil pemekaran sebelumnya, jumlah penduduk Jabar masih mencapai lebih dari 50 juta jiwa.
Data terbaru menunjukkan bahwa puluhan juta penduduk tersebut tersebar di 27 wilayah, terdiri dari 18 Kabupaten dan 9 Kota.
Dalam pembaruan terkini mengenai pemekaran Provinsi Jawa Barat, diajukan usulan untuk membentuk tiga provinsi daerah otonomi baru (DOB).
Usulan ini melibatkan beberapa kabupaten dan kota yang akan bergabung, membentuk entitas baru yang lebih fokus dan efisien dalam pelayanan masyarakat.
Provinsi Bogor Raya: Mewujudkan Otonomi Baru yang Dinamis
Wacana pembentukan Provinsi Bogor Raya sebagai hasil pemekaran Provinsi Jawa Barat menjadi sorotan utama.
Provinsi ini direncanakan akan memiliki ibukota di Kabupaten Bogor, dengan awalnya melibatkan delapan kabupaten dan kota.
Namun, seiring perkembangan, terdapat perubahan dinamis terkait kabupaten dan kota yang bergabung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: