Pemekaran Kabupaten Sukabumi di Jawa Barat: Alasan dan Rencana Pembentukan Otonomi Baru Kabupaten Jampang

Pemekaran Kabupaten Sukabumi di Jawa Barat: Alasan dan Rencana Pembentukan Otonomi Baru Kabupaten Jampang

Pemekaran Kabupaten Sukabumi di Jawa Barat: Alasan dan Rencana Pembentukan Otonomi Baru Kabupaten Jampang.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

JAWA BARAT, PALPOS.ID - Pemekaran Kabupaten Sukabumi di Jawa Barat: Alasan dan Rencana Pembentukan Otonomi Baru Kabupaten Jampang.

Sebuah dorongan kuat untuk pemekaran Kabupaten Sukabumi menjadi kenyataan terasa semakin mendalam, dengan 5 alasan utama yang diusulkan oleh aktivis dan tokoh masyarakat Pajampangan, Bayu Risnandar. 

Meskipun moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) belum dicabut oleh Pemerintah Pusat, urgensi pembentukan Kabupaten Jampang tidak bisa diabaikan.

Perbedaan Kultural yang Menjadi Alasan Utama

Pentingnya pemekaran Kabupaten Sukabumi menjadi Kabupaten Jampang terlihat dari perbedaan kultural yang signifikan antara masyarakat Jampang dan Kabupaten Sukabumi secara keseluruhan. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Langkah Strategis Menuju Era Baru dengan Tiga Provinsi Otonomi Baru

BACA JUGA:Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Pusat Sorotan: 5 Kecamatan dengan Luas Wilayah Melampaui Kota Bandung dan Bekasi

Bahasa dan budaya yang berbeda menandakan kebutuhan akan identitas tersendiri, mendorong pemekaran sebagai solusi yang tepat.

Wilayah yang Luas dan Pelayanan Publik yang Tidak Optimal

Dengan luas wilayah mencapai 4.145 kilometer persegi, Kabupaten Sukabumi menjadi yang terluas di Provinsi Jawa Barat.

Dampaknya terasa pada pelayanan publik yang tidak optimal. Pemekaran menjadi Kabupaten Jampang dapat meningkatkan efisiensi administrasi dan pemerintahan.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Menuju Era Baru dengan Tiga Provinsi Baru dan Otonomi Baru Optimal

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kabupaten Sukabumi: Menuju Era Baru dengan Dua Daerah Otonomi Baru di Jawa Barat

Wilayah Jampang sebagai yang Paling Tertinggal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: