Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Kabupaten Kudus Calon Ibukota Provinsi Otonomi Baru Jawa Utara
![Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Kabupaten Kudus Calon Ibukota Provinsi Otonomi Baru Jawa Utara](https://palpos.disway.id/upload/c143a3c5bf5f844858c044d17d9ee43c.jpg)
Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Kabupaten Kudus Calon Ibukota Provinsi Otonomi Baru Jawa Utara.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Namun, dengan kedatangan Islam, Kudus menjadi pusat perkembangan agama Islam pada abad pertengahan.
Sunan Kudus, tokoh Islam terkemuka, memainkan peran penting dalam menyebarkan ajaran Islam di wilayah ini.
Hingga saat ini, pesantren masih berperan penting di Kudus dan membuatnya dikenal sebagai kota santri, yang dihuni oleh banyak pelajar dan praktisi agama Islam.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Otonomi Baru Jawa Tengah: Cilacap Potret Eksotisme dan Kearifan Budaya di Jasela
Kudus juga menjadi tuan rumah bagi tiga makam wali atau sunan yang menjadi tempat ziarah dan ibadah bagi umat Islam.
Kabupaten Kudus: Menjadi Pusat Kreativitas dan Inovasi
Dengan luas wilayah sekitar 425,15 kilometer persegi, Kabupaten Kudus siap untuk mengambil peran baru sebagai pusat kreativitas dan inovasi di Jatara.
Potensi ekonomi yang kuat, warisan budaya yang kaya, dan semangat keberagaman yang menginspirasi akan menjadikan Kudus sebagai kota yang terus berkembang dan berdaya saing.
Provinsi Jawa Selatan: Pemekaran Wilayah Otonomi Baru yang Mengubah Peta Potensi Ekonomi di Jawa Tengah.
Dulu hanya dikenal sebagai sebuah bagian yang tersembunyi di Jawa Tengah, kini Provinsi Jawa Selatan (Jasela) telah mengambil pusat panggung dengan mengungkapkan potensi ekonomi maritim yang sangat memukau.
Dengan sektor pertanian yang subur, destinasi pariwisata menakjubkan, dan peluang ekonomi maritim yang melimpah di sepanjang pantai selatan Jawa, Jasela siap menjalani perubahan perekonomian yang menjanjikan di Selatan Jawa Tengah.
Menggali Potensi Ekonomi Maritim Jasela
Data terbaru mengenai skala potensi ekonomi dari sektor maritim menawarkan pandangan mendalam tentang bagaimana potensi ini dapat menggerakkan roda pertumbuhan ekonomi regional secara signifikan.
Diperkirakan potensi ekonomi dari sektor maritim mencapai 1,5 triliun dolar AS, setara dengan tujuh kali APBN tahun 2021 sekitar 2.750 triliun rupiah atau 196 miliar dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: