Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Kekayaan Kabupaten Kudus dan Potensi Sebagai Otonomi Baru Jawa Utara

Kota Purwokerto: Ibu kota Kabupaten Banyumas ini terkenal dengan julukan kota pelajar, kota satria, dan juga sebagai tempat para pensiunan. Makanan khasnya, mendoan, telah menjadi ikon kuliner daerah.

Kabupaten Banyumas: Dengan perekonomian yang ditopang oleh sektor-sektor seperti pertanian, industri menengah, industri kecil / UKM, dan pariwisata, Banyumas menjanjikan kontribusi yang signifikan bagi Jasela.

Kabupaten Purbalingga: Terkenal sebagai sentra perajin bulu mata palsu, wig, dan pembuatan manekin, Purbalingga menambah keberagaman ekonomi Jasela dengan potensi industri kreatifnya.

Kabupaten Banjarnegara: Meskipun ukurannya kecil, Banjarnegara memiliki potensi pertanian dan pertambangan alam yang dapat memberikan kontribusi penting bagi daerah.

Kabupaten Cilacap: Dengan luas wilayah terluas di Karesidenan Banyumas dan Jawa Tengah, Cilacap memiliki potensi menjadi pusat industri di wilayah selatan Jawa Tengah.

Proses Menuju Jasela: Tantangan dan Prospek

Meski rencana pemekaran ini dipandang sebagai langkah maju untuk pengembangan ekonomi regional, diakui bahwa prosesnya akan panjang, terutama dalam mekanisme politik. 

Saat ini, pemerintah masih menerapkan moratorium terkait usulan pemekaran wilayah. 

Namun, Kemendagri akan menyusun desain besar penataan wilayah yang mencakup provinsi, kabupaten, dan kota, dalam rangka memberikan arah yang lebih terstruktur pada pemekaran wilayah ini.

Dengan potensi ekonomi yang begitu besar dan beragam, serta komitmen untuk mengembangkan wilayahnya, Provinsi Jawa Selatan (Jasela) menjanjikan masa depan yang cerah sebagai salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.

Pemekaran Wilayah Jawa Tengah Menuju Provinsi Jawa Selatan: Potensi dan Tantangan Otonomi Baru.

Rencana pemekaran wilayah yang melibatkan Provinsi Jawa Tengah dan berujung pada pembentukan Provinsi Jawa Selatan, yang dikenal sebagai Jasela, telah menjadi sorotan utama dalam perbincangan masyarakat. 

Dalam sebuah wacana yang berlangsung pada tanggal 29 Maret 2022, Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Abdul Kholik, memunculkan usulan tersebut. 

Dalam konteks ini, pemekaran menggarisbawahi upaya untuk mengembangkan potensi daerah, meratakan hasil pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan penduduk. 

Namun, rencana ini tidak lepas dari tantangan dan proses politik yang kompleks.

Sumber: