Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Sejarah Kabupaten Bone Ibukota Otonomi Baru Provinsi Bugis Timur
Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Sejarah Kabupaten Bone Ibukota Otonomi Baru Provinsi Bugis Timur.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Calon Provinsi Luwu Raya mencakup wilayah seluas 17.695 kilometer persegi dengan populasi lebih dari 1 juta jiwa.
Kota Palopo akan menjadi ibukota provinsi ini, meliputi Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu, dan Kabupaten Luwu Tengah.
Provinsi Bugis Timur:
Provinsi Bugis Timur akan terdiri dari enam kabupaten, yaitu Kabupaten Bone (calon ibukota), Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Kabupaten Sinjai, Kabupaten Soppeng, dan Kabupaten Bulukumba.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Fakta Menarik Kabupaten Tana Toraja Calon Ibukota Provinsi Baru
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Fakta Menarik Kabupaten Bone Calon Ibukota Provinsi Bugis Timur
Dengan luas wilayah 11.300 kilometer persegi dan populasi sekitar 2 juta jiwa, daerah ini diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi dan budaya di wilayah timur Sulawesi Selatan.
Provinsi Tana Toraja:
Calon Provinsi Tana Toraja mencakup Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa (dari Sulawesi Barat).
Kota Makale direncanakan menjadi ibukota provinsi ini, dengan potensi budaya dan pariwisata yang kaya.
Implikasi Pemekaran Wilayah
Pemekaran wilayah Sulawesi Selatan tidak hanya merupakan langkah administratif, tetapi juga strategi untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kabupaten Bone sebagai calon ibukota Provinsi Bugis Timur menunjukkan potensi ekonomi yang besar.
Sektor-sektor seperti pertanian, perikanan, pariwisata, dan pertambangan diharapkan menjadi pilar utama dalam pembangunan daerah ini.
Keberhasilan pemekaran wilayah ini sangat bergantung pada kerjasama antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam mengelola dan mengembangkan potensi yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: